Saya Tak Bisa Bagikan Uang, Kata Ketua DPD Golkar Jabar Saat Hadir dalam Pendidikan Politik Bacaleg

Laporan Nazmi Abdurrahman

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Ketua DPD Golkar Jabar, Tubagus Ace Hasan Syadzily siap berbagai ilmu dengan para bakal calon legislatif (Bacaleg) agar meraih kemenangan saat Pileg 2024.

Hal itu diungkapkan Ace, saat menutup kegiatan Pendidikan Politik (Dikpol) dan Peningkatan Kapasitas Calon Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Angkatan Pertama Partai Golkar di Hotel Lembang Asri, Kabupaten Bandung Barat.

Sebagai pimpinan partai, Ace bakal memberikan fasilitas yang sama kepada seluruh kader.

Salah satunya dengan memberikan pendidikan politik bagi semua bakal caleg secara gratis.

"Sebagai ketua partai saya tidak bisa memberikan uang, tapi ilmu. Mulai dari eksisting Golkar hari ini, menyusun narasi kampanye yang bagus, membangun pasukan darat hingga persiapan canvassing yang efektif telah kami berikan," ujar Ace, dalam keterangannya, Jumat (11/8/2023).

Baca juga: Ketua DPD Golkar Jabar Tak Mau Mendengar di Setiap Dapil Ada Caleg Berantem

Untuk mendapatkan suara sesuai harapan pada Pileg nanti, kata dia, harus menggunakan metode kampanye modern yang relevan. Mulai dari menetapkan target yang jelas, canvasing hingga door to door.

"Bahkan meskipun biayanya mahal kita telah melakukan survei hingga per dapil agar bisa menjadi pedoman bagi kita semua dalam bergerak di lapangan," katanya.

Ace pun mengingatkan soal pentingnya solidaritas dalam meraih kemenangan. Sebab, kata dia, kemenangan partai tidak akan diraih tanpa kerjasama.

"Kalau kita menang di satu dapil, itu karena ada sumbang sih suara orang lain yang bekerja di bawah perolehan suara kita. Jadi, sebetulnya kita sebagai partai harus menyadari soal itu," ucapnya.

Semua Bacaleg Golkar, kata dia, harus mampu menyatukan kepentingan bersama. Salah satunya dengan menyatukan kekuatan melalui pendidikan politik semacam ini.

Baca juga: Golkar Hanya Akan Dukung Ganjar Pranowo atau Prabowo Subianto di Pilpres 2024, Anies Bilang Begini

"Partai sudah memberikan ilmu. Akhirnya tergantung bapak ibu saudara, apakah mau menggunakannya atau tidak. Yang pasti jika ini dipraktikkan di setiap Dapil, jika kita mau bekerja maka kita akan mendapatkan kursi sesuai yang diharapkan," katanya. (*)