Miftahudin Bersepeda dari Malang ke Jakarta, Hari Ini Tiba di Cirebon, Suarakan Tragedi Kanjuruhan

Miftahudin sukses tiba di Kota Cirebon setelah mengayuh sepeda seorang diri dari Kota Batu, Malang, Jawa Timur, hendak menuju Jakarta.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Hermawan Aksan
Tribun Jabar
Miftahudin Ramli, warga Kota Batu, Malang, Jawa Timur, menggowes sepeda dari Malang menuju Jakarta untuk menyuarakan aspirasi menolak lupa Tragedi Kanjuruhan agar tetap diusut tuntas. Di hari ke-8 perjalanannya, ia singgah di Kota Cirebon dengan disambut oleh suporter PSGJ Cirebon.  

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Semangat Miftahudin Ramli (52) patut diacungi jempol.

Miftahudin sukses tiba di Kota Cirebon setelah mengayuh sepeda seorang diri dari Kota Batu, Malang, Jawa Timur, hendak menuju Jakarta.

Bukan tanpa alasan, aksinya itu dilakukan demi menyuarakan Tragedi Kanjuruhan Malang yang menewaskan 135 orang tahun lalu.

Ditemui di salah satu hotel di Jalan Taman Pemuda, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon, warga Kota Batu Malang itu mengaku sudah sejak tanggal 3 Agustus lalu melakukan petualangannya menyusuri jalan menggunakan sepeda.

"Saya dari Kabupaten Malang. Dari Kota Batu, hari Kamis 3 Agustus 2023 siang sekitar jam 11.00 WIB, saya awalnya menuju Stadion Kanjuruhan Malang," ujar Miftahudin kepada awak media, Jumat (11/8/2023).

Dalam perjalanannya, ia menyebut, selalu mengunjungi stadion di daerah yang dikunjunginya.

Di sana, Miftahudin lalu melakukan berbagai kegiatan, khususnya menyuarakan menolak lupa Tragedi Kanjuruhan Malang.

"Apa yang saya lakukan, saya melakukan ekspedisi lintas stadion jalur Pantura, jadi berangkatnya dari Stadion Kanjuruhan, tujuan akhirnya Stadion Senayan, Jakarta."

"Kalau tujuan utamanya, ya, silaturahmi, melewati daerah-daerah yang ada stadionnya, menyebarluaskan juga gaungan perdamaian antarsuporter."

"Kemudian, saya juga menyampaikan aspirasi menolak lupa Tragedi Kanjuruhan Malang."

"Ya, mengharapkan untuk tidak melupakan Tragedi Kanjuruhan, Malang, dan memohon untuk tidak terulang lah (tragedi itu), karena memalukan dan memilukan," ucapnya.

Disinggung soal apakah Miftahudin meminta kasus tersebut diusut lagi, ia pun tak menampiknya.

Bahkan, dalam kasus tersebut, terlihat janggal dalam tragedi yang menewaskan ratusan orang tersebut.

"Tujuan akhirnya Senayan, saya nanti di sana tidak niat bertemu siapa-siapa, yang jelas nanti bertemu keluarga suporter Arema, suporter Indonesia itu sendiri."

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved