Ini Lho Sirkuit Ujian Praktik SIM C di Polres Majalengka, AKP Ngadiman: Lintasan Baru Lebih Mudah

Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Majalengka memperbarui sirkuit ujian praktik surat izin mengemudi (SIM) C.

Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Ravianto
ahmad imam baehaqi/tribun jabar
Kasat Lantas Polres Majalengka, AKP Ngadiman (kiri), saat menjelaskan trek ujian praktik SIM C yang diperbarui tanpa zig-zag dan angka delapan di Mapolres Majalengka, Jalan KH Abdul Halim, Kecamatan/Kabupaten Majalengka, Rabu (9/8/2023). 

TRIBUNJABAR.ID, MAJALENGKA - Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Majalengka memperbarui sirkuit ujian praktik SIM atau surat izin mengemudi C.

Kini, sirkuit yang luasnya kira-kira mencapai 30 meter × 35 meter tersebut hanya memuat empat item materi ujian yang tersambung dalam satu lintasan.

Di antaranya, pengereman, u-turn, keseimbangan, dan jalur berbentuk huruf S, sehingga tidak ada lagi item zig-zag maupun lintasan berbentuk angka delapan seperti sebelumnya.

ilustrasi ujian praktik sim c
Suasana trek ujian praktik SIM C yang diperbarui tanpa zig-zag dan angka delapan di Mapolres Majalengka, Jalan KH Abdul Halim, Kecamatan/Kabupaten Majalengka, Rabu (9/8/2023).

Selain itu, trek ujian praktik SIM C di Mapolres Majalengka juga lebih lebar dari sebelumnya yang hanya mencapai 1,2 meter, dan kini menjadi 1,6 meter.

Kasat Lantas Polres Majalengka, AKP Ngadiman, mengatakan, perubahan trek itu sesuai keputusan Kapolri untuk mengubah ujian praktik SIM C.

Menurut dia, lintasan ujian praktik SIM C sebelumnya memuat lima item materi, yakni pengereman, u-turn, keseimbangan, zig-zag, dan angka delapan.

"Jika pemonon sudah bisa mengendarai sepeda motor maka lintasan baru ini akan lebih mudah," kata Ngadiman saat ditemui di Mapolres Majalengka, Jalan KH Abdul Halim, Kecamatan/Kabupaten Majalengka, Rabu (9/8/2023).

Ia mengatakan, penerapan ujian SIM C menggunakan trek yang memuat empat item materi itu pun diterapkan Satlantas Polres Majalengka sejak 4 Agustus 2023.

Namun, pihaknya memastikan faktor utama dalam ujian praktik untuk mengutamakan keselamatan tidak dihilangkan meski item materinya berkurang.

Misalnya, saat pemohon SIM hendak memulai ujian praktik di garis start dan titik pengereman harus melakukan konfirmasi keselamatan berupa tengok kanan.

"Konfirmasi keselamatan ini penting untuk memastikan tidak ada kendaraan lain yang melintas sebelum melajukan sepeda motor," ujar Ngadiman.

Selain itu, pemohon juga harus memerhatikan kaki kiri yang cenderunf lebih kuat sebagai tumpuan sebelum mengendarai sepeda motornya.

Ia menyampaikan, hal semacam itu penting diterapkan agar para pengendara tetap memerhatikan dan mengutamakan faktor keselamatan saat berkendara.

"Kami juga mengingatkan kepada masyarakat untuk selalu tertib saat berlalu lintas, karena keselamatan ini tanggung jawab bersama," kata Ngadiman.(Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi)

 

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved