Kekonyolan di Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung, Siap Meluncur Tapi Akses Keluar Stasiun Tak Ada

Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo, mengaku sebal dengan tidak tertatanya perencanaan stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB).

Editor: Giri
Tribun Jabar/Gani Kurniawan
Dua orang pramugari membagikan makanan dan minuman di salah satu gerbong Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) saat kunjungan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan di Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (22/6/2023). 

Konsorsium ini melibatkan sembilan perusahaan.

Baca juga: Kapasitas Tiket Gratis Kereta Cepat Jakarta Bandung 600 Orang, Ini Penumpang yang Diprioritaskan

Dari Indonesia ada empat BUMN yaitu Wijaya Karya, Jasamarga, Perkebunan Nusantara VIII, dan KAI.

Sedangkan dari Cina adalah China Railway International Company Limited, China Railway Group Limited, Sinohydro Corporation Limited, CRRC Corporation Limited, dan China Railway Signal and Communication Corp.

BUMN dari Indonesia lalu membentuk badan usaha bernama PT Pilar Sinergi BUMN dan dari Cina membentuk China Railway.

Lalu kedua perusahaan gabungan itu membentuk konsorsium PT KCIC.

PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia ini kemudian menggenggam saham sebesar 60 persen di PT KCIC.

Sementara sisa saham 40 persen dikuasai konsorsium Cina. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Disebut Wamen BUMN "Stupid", Bangun Stasiun Kereta Cepat tapi Akses Jalan Belum Ada"

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved