Viral di Media Sosial

Dituduh Mencopet, Ketua DPC Perindo di Jakarta Tewas Dianiaya 5 Satpam Ancol, Ini Kronologinya

Belakangan kasus tragis dialami pria bernama Hasanuddin (42) tewas dianiaya 5 orang satpam di Taman Impian Jaya Ancol, viral di media sosial

Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Ravianto
Kolase Tribun Style
Viral, Kasus Pria Dituduh Nyopet Tewas Dianiaya 5 Satpam Ancol, Ternyata Sosok Korban Tak Sembarangan 

TRIBUNJABAR.ID - Nasib tragis menimpa pria bernama Hasanuddin (42). Dia tewas dianiaya 5 orang satpam di Taman Impian Jaya Ancol.

Peristiwa itu terjadi Sabtu (29/7/2023) lalu sekitar pukul 12.30 WIB dan kisahnya menjadi viral di media sosial.

Hasanuddin dituduh mencopet pengunjung hingga dianiaya dan dipaksa untuk mengaku.

Kini, kasus pria dituduh mencopet itu menyita perhatian warganet.

Tak sedikit warganet yang menyoroti kredibilitas satpam di areal Ancol tersebut.

Di sisi lain, warganet juga menghasihani nasib korban yang kini telah tiada itu.

Baca juga: Viral, Aksi Pria Ciledug Ngamuk ke Penjual Pecel Pesanan Tak Sesuai, Bayar Ceban Banyak Keinginan

Belakangan terungkap sosok Hasanuddin sebagai korban ternyata tak sembarangan.

Diketahui Hasanuddin adalah seorang Ketua DPC Partai Perindo Pademangan.

Hal ini diungkap oleh Sekertaris DPW Perindo, Ramdan Alamsyah.

Ketua Umum Partai Hanura, Wiranto (kiri) didampingi deklarator Ormas Persatuan Indonesia (Perindo) yang juga Ketua Dewan Pembina Partai Hanura Hary Tanoesoedibjo, saat deklarasi Perindo di Istora Senayan Jakarta Pusat, Minggu (24/2/2013)
Ketua Umum Partai Hanura, Wiranto (kiri) didampingi deklarator Ormas Persatuan Indonesia (Perindo) yang juga Ketua Dewan Pembina Partai Hanura Hary Tanoesoedibjo, saat deklarasi Perindo di Istora Senayan Jakarta Pusat, Minggu (24/2/2013) (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Ramdan Alamsyah mengatakan prihatin atas musibah yang menimpa kadernya.

Namun ia mengambil sikap tegas bahwa kasus yang menimpa kadernya merupakan persoalan yang sangat serius.

Ia menilai ada upaya lepas tangan dari pihak Ancol Taman Impian atas kasus penganiayaan Hasanuddin tersebut.

"Kami melihat seolah-olah ada lepas tanggung daripada pihak Ancol, perusahaan yang mengatakan bahwa itu adalah karyawan outsorching, karyawan yang sudah dipecat, bahwa statement demikian itu tidak menggambarkan rasa bersalah sama sekali," Kata Ramdan Alamsyah, Kamis (3/8/2023), dikutip dari unggahan @warungjurnalis.

Menurutnya, Taman Impian Jaya Ancol adalah perusahaan publik yang harus bertanggung jawab.

Perindo pun menuntut Ancol bertanggung jawab secara keseluruhan, tidak hanya dengan ucapan sangat menyesal.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved