Ada Pelajar SMP di Pangandaran Tidak Bisa Membaca, Ini yang akan Dilakukan Dewan Guru Sekolah

Guna meminimalisir pelajar tidak bisa membaca, pihak SMP Negeri 1 Mangunjaya Kabupaten Pangandaran mengadakan program kegiatan literasi.

Penulis: Padna | Editor: Darajat Arianto
WEB
Ilustrasi membaca buku. Guna meminimalisir pelajar tidak bisa membaca, pihak SMP Negeri 1 Mangunjaya Kabupaten Pangandaran mengadakan program kegiatan literasi. 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna

TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN - Guna meminimalisir pelajar tidak bisa membaca, pihak SMP Negeri 1 Mangunjaya Kabupaten Pangandaran mengadakan program kegiatan literasi.

Hal ini disampaikan salah satu dewan guru di SMP Negeri 1 Mangunjaya, Dian Eka Purnamasari yang sekaligus koordinator Gerakan Literasi Sekolah (GLS).

Bahwa, untuk tahun ini proses pembelajaran di sekolah tempat kerjanya akan diadakan program khusus.

"Ada kemungkinan dimasukkan ke dalam P5 (Projek Pengembangan Profil Pelajar Pancasila). Tapi, ini masih dibicarakan bersama panitia lain,” ujar Dian kepada wartawan melalui WhatsApp, Kamis (3/8/2023) siang.

Ia menyebut, akan mengadakan kegiatan Literasi Sekolah tersebut dengan kegiatan kebiasaan membaca buku.

Kegiatan ini, tentu dilaksanakan dengan dua macam kegiatan yakni kegiatan pembiasaan membaca 15 menit bagi siswa yang sudah lancar membaca dan belajar membaca bagi siswa yang tidak bisa membaca serta menulis.

Baca juga: MIRIS, Ada Puluhan Siswa di Satu SMP Negeri di Pangandaran yang Tak Bisa Membaca

Menurutnya, bagi pelajar yang sudah lancar membaca kemudian setelah selesai membaca mereka diberikan lembar kerja peserta didik (LKPD) terkait apa yang didapat setelah mereka membaca.

"Membacanya tidak dipaksakan harus selesai satu buku, beberapa halaman juga boleh yang penting mereka bisa menuliskan apa pelajaran atau pesan moral yang mereka dapatkan," katanya.

Kemudian bagi yang tidak bisa membaca dan menulis itu akan dikumpulkan dan juga dibimbing langsung oleh gurunya. "Satu guru pembimbing itu membimbing 2 siswa," ucap Dian.

Siswa membaca buku itu khusus untuk belajar membaca dan nanti laporannya seperti laporan membaca Iqra.

"Saya harap dengan program literasi sekolah yang akan dilaksanakan, siswa-siswi bisa lancar membaca dan menulis. Karena, itu kan keterampilan dasar, modal mereka belajar lebih banyak lagi," ujarnya. (*)

Baca juga: Nasib Kepsek SMPN 1 Ciambar yang Jadi Tersangka Siswa Tewas saat MPLS Terancam Pemecatan

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved