Muncul Fenomena Embun Es di Gunung Gede-Pangrango, Begini Penjelasannya

Balai Taman Nasional Gunung Gede-Pangrango (TNGP) menyebutkan fenomena embun es yang terjadi Alun-alun Suryakencana akibat suhu mencapai 0 derajat.

Penulis: Fauzi Noviandi | Editor: Giri
Tribun Jabar/Fauzi Noviandi
Kepala Balai TNGP, Sapto Aji Prabowo. 

Laporan Kontributor Tribunjabar Kabupaten Cianjur, Fauzi Noviandi 

TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Balai Taman Nasional Gunung Gede-Pangrango (TNGP) menyebutkan fenomena embun es yang terjadi Alun-alun Suryakencana akibat suhu mencapai 0 derajat hingga minus derajat celcius. 

Kepala Balai TNGP, Sapto Aji Prabowo, menjelaskan, embun es yang terjadi di Alun-alun Suryakencana tersebut merupakan fenomena biasa yang terjadi saat memasuki musim kemarau. 

"Pada puncak musim kemarau memang kondisi cuaca di Gunung Gede Pangrango cenderung lebih dingin. Ketika terjadi pembekuan suhunya bisa mencapai 0 derajat celcius atau bahkan lebih minus," kata Sapto kepada Tribunjabar.id, Rabu (2/8/2023). 

Terjadinya fenomena embun es tersebut, lanjut dia, biasanya terjadi mulai dari akhir Juli hingga awal Agustus.

Baca juga: Evaluasi hingga Banyak Pendaki Ilegal, Jalur Pendakian Gede-Pangrango Ditutup Sementara

"Kalau fenomena embun es tersebut sampai berapa lama kami tidak tahu persis. Tapi biasa terjadi pada saat puncak musim kemarau, di pertengahan tahun," ucapnya. 

Pintu masuk pendakian Gunung Gede Pangrango via Cibodas Taman Nasional Gede Pangrango. 
Pintu masuk pendakian Gunung Gede Pangrango via Cibodas Taman Nasional Gede Pangrango.  (Tribun Jabar/Fauzi Noviandi)

Sapto mangatakan, bagi para calon pendaki yang hendak melakukan kegiatan pendakian ke Gunung Gede-Pangrango untuk mempersiapkan segala sesuatunya dengan lebih baik. 

"Seperti kondisi fisik yang baik, kebutuhan logistik, perlengkapan, jaket tebal, sepatu, dan baju ganti untuk mencegah hipotermia," ucapnya. 

Selain itu, dia mengatakan, pihaknya telah menyiapkan sejumlah petugas dan volunteer untuk mengevakuasi pendaki yang mengalami kelelahan atau hipotermia serta insiden lainnya.

Baca juga: Seekor Anak Elang Jawa Tertangkap Kamera Baru Menetas di Kawasan Gunung Gede Pangrango

"Pekan ini kami mengevakuasi satu pendaki yang mengalami kedinginan. Pekan sebelumnya kita mengevakuasi dua orang pendaki yang kelelahan," ucapnya. 

Dia membahkan, memasuki musim kemarau, jumlah pendaki Gunung Gede Pangrango pada hari kerja mencapai 400 orang. Sedangkan akhir pekan mencapai 1.000 orang. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved