Daftar Fenomena Langit Bulan Agustus 2023, Ada Supemoon Blue Moon, Catat Waktu Terbaik Melihatnya
Berikut inilah daftar fenomena langit di bulan Agustus 2023, ada beberapa fenomena langit yang akan terjadi, termasuk Supermoon Blue Moon
Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Hilda Rubiah
TRIBUNJABAR.ID - Berikut inilah daftar fenomena langit di bulan Agustus 2023.
Pada bulan ke-8 di tahun 2023 ini akan ada beberapa fenomena langit yang akan terjadi.
Masyarakat Indonesia bisa kembali menyaksikan Supermoon.
Bahkan fenomena Supermoon di bulan Agustus 2023 ini terjadi dua kali.
Pertama, Sturgeon Moon dan kedua adalah Blue Moon.
Baca juga: Bakal Ada Fenomena Alam Gerhana Matahari Hibrida Sebelum Lebaran, 20 April, Tak Semua Bisa Melihat
Sturgeon Moon sudah terjadi pada 1 Agustus 2023.
Namun, Anda masih bisa mendapat kesempatan menyaksikan Supermoon kedua atau juga disebut Blue Moon.
Selain Supermoon masih ada beberapa fenomena langit yang akan terjadi sepanjang bulan Agustus 2023.
Oleh karena itu, supaya tak melewatkan momen langka ini Anda bisa mencatat jadwal dan waktu terbaik untuk menyaksikannya.
Berikut penjelasannya daftar fenomena langit yang terjadi di bulan Agustus 2023, dilansir dari Kompas.com.
1. Supermoon : Sturgeon Moon
Pada 3 Juli 2023 lalu, masyarakat Indonesia bisa menyaksikan Supermoon.
Berikutnya Supermoon juga terjadi di awal bulan Agustus 2023.
Adapun Supermoon di bulan Agustus 2023 terjadi tepatnya pada 1 Agustus atau juga disebut Sturgeon Moon.
Namun bulan masuk fase purnama terjadi malam ini 2 Agustus 2023.
Adapun Anda bisa menyaksikan Supermoon ini pada pukul 01.31 WIB.
Supermoon merupakan fenomena ketika bulan purnama berada di jarak terdekat dengan Bumi.
Hal ini terjadi karena lintasan Bulan mengelilingi Bumi tidak bulat sempurna, tetapi agak elips atau lonjong.

Saat Supermoon terjadi, bulan purnama menjadi terlihat lebih besar, lebih dekat, dan lebih terang.
Selain itu saat terjadi Supermoon, bulan terasa lebih besar dan dekat dengan jarak rata-rata sejauh 238 ribu mill dari bumi.
Namun, jarak tersebut bisa berubah-ubah tergantung orbitnya yang berbentuk elips.
Baca juga: 5 Hikmah di Balik Gempa Bumi, Fenomena Alam Disebutkan dalam Al Quran, Disebut Tanda-tanda Kiamat?
2. Puncak Hujan Meteor Perseid
Sebenarnya hujan meteor Perseid sudah berlangsung sejak bulan 14 Juli 2023.
Fenomena astronomi ini akan berlangsung hingga 1 September 2023 mendatang.
Namun, puncak hujan meteor Perseid ini terjadi di tanggal 11 dan 12 Agustus 2023.
Dikutip dari SmithsonianMagazine disadur dari Kompas.com, hujan meteor Perseid tahun ini adalah yang terbaik.
Pasalnya meteor yang cerah dan sering berekor akan menerangi langit dengan kecepatan 50 hingga 100 per jam.
Hujan meteor merupakan fenomena ketika Bumi dalam orbitnya mengelilingi matahari melewati daerah yang padat dengan meteor.
Sedangkan, meteor merupakan guguran atau sisa komet yang tertinggal.
Perseid tahun lalu bertepatan dengan bulan purnama, membuat beberapa bintang jatuh sulit dilihat.
Untuk menyaksikan hujan meteor Perseid terbaik, Anda bisa melihatnya di lokasi yang gelap dan di dataran lebih tinggi.
3. Blue Moon
Adapun Supermoon terjadi kedua kali di bulan Agustus 2023 yaitu Blue Moon.
Blue Moon adalah bulan purnama ketiga dari salah satu musim astronomis yang di dalamnya terjadi empat kali bulan purnama.
Demikian Blue Moon atau bulan biru ini biasa disebut sebagai bulan biru Musiman.
Biasanya, fenomena bulan biru Musiman ini pada setiap dua atau tiga tahun sekali.
Sebelumnya, fenomena lnagut Blue Moon ini sempat terjadi pada pernah terjadi pada 22 Mei 2016 dan 19 Mei 2019 lalu.
Namun perlu diketahui, meski namanya bulan biru atau Blue Moon, sebenarnya warna bulan tidak benar-benar berwarna biru.
Baca juga: Fenomena El Nino Intai Wilayah Jawa Barat tapi Tak Perlu Khawatir, Stok 7 Bahan Pangan di Jabar Aman
Abu vulkanik dan kabut asap, droplet di udara, atau jenis awan tertentu dapat menyebabkan Bulan Purnama tampak kebiruan.
Dikutip dari Kompas.com, Peneliti Pusat Sains dan Antariksa Lapan, Andi Pangerang, mengatakan asal-usul historis istilah bulan biru sebenarnya masih simpang siur dan kebanyakan pihak menganggapnya sebagai kesalahan interpretasi.

Banyak yang meyakini istilah bulan biru dimaknai sebagai sesuatu hal yang terjadi sangat langka, berasal dari kabut asap dan abu vulkanik dari letusan gunung berapi yang mengubah Bulan menjadi berwarna kebiruan.
Menurut Andi, berdasarkan penelusuran, istilah tersebut sudah ada setidaknya sejak 400 tahun lalu.
Saat itu, seorang penutur cerita rakyat berkebangsaan Kanada, Dr Philip Hiscock, mengusulkan penyebutan "bulan biru" untuk memaknai ada hal yang ganjil dan tidak akan pernah terjadi.
Demikian, fenomena langit Blue Moon ini sama seperti Supermoon pada umumnya yakni bisa dilihat secara langsung menggunakan mata telanjang.
Namun, bulan biru ini akan terlihat jelas saat pemandangan langit yang bersih dan cerah.
Artinya, tidak ada mendung dan bebas polusi cahaya, termasuk tidak terhalang hal lain seperti gunung, pohon, dan lain-lain.
Fenomena Supermoon ini bisa disaksikan secara langsung tanpa bantuan alat optik apa pun.
Secara umum, Supermoon tidak akan menimbulkan efek berbahaya terhadap Bumi.
Namun ada beberapa dampak yang terjadi saat Supermoon terjadi.
Seperti perubahan suhu udara, perubahan cahaya malam hingga perubahan pada pasang surut air laut.
Pasang surut air laut itu bisa terjadi karena Bulan memiliki gaya gravitasi.
Saat posisinya dekat Bumi, maka gaya gravitasi dari Bulan lebih kuat.
Alhasil, air laut bisa naik hingga kawasan yang biasa tidak tersentuh air bisa tergenang saat Supermoon terjadi.
Bahkan di beberapa tempat, naiknya air laut atau pasang ini bisa menyebabkan banjir rob di daerah tertentu.
Saat fenomena Supermoon terjadi, masyarakat yang tinggal di pesisir laut diminta untuk lebih waspada dan berhati-hati.
Daftar 5 Fenomena Langit Sepanjang Bulan Agustus 2025, Termasuk Puncak Hujan Meteor Perseid |
![]() |
---|
Fenomena Gerhana Bulan Total Bakal Terjadi Besok, Simak Waktu Mulai, Puncak, hingga Berakhirnya |
![]() |
---|
Malam Ini Ada Fenomena Full Show Moon 12 Februari 2025, Ini Cara dan Waktu Terbaik untuk Melihatnya |
![]() |
---|
Daftar Fenomena Langit yang Akan Terjadi di 2025, Hujan Meteor Januari sampai Gerhana Matahari Total |
![]() |
---|
Daftar Fenomena Langit yang akan Terjadi di Bulan Desember 2024 Hujan Meteor hingga Fenomena Solstis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.