Viral di Media Sosial

Viral, Warga Rela Genteng Rumahnya Dibabat agar Mobil Pikap Bermuatan Jerami Lewat, Tuai Perdebatan

Sebuah video warga rela membabat genteng rumahnya agar mobil pikap bermuatan jerami lewat, viral di media sosial, tuai perdebatan

Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Hilda Rubiah
Kolase Instagram @ndorobei.official
Viral, Video Warga Rela Genteng Rumahnya Dibabat Mobil Pikap Bermuatan Jerami, Tuai Perdebatan 

TRIBUNJABAR.ID - Sebuah video aksi warga rela membabat genteng rumahnya agar mobil pikap bermuatan jerami lewat, viral di media sosial.

Video tersebut menyita perhatian warganet karena dinilai sebagai aksi mulia.

Sejumlah warganet juga memberikan pujian kepada warga tersebut.

Namun, video tersebut juga menjadi perdebatan terkait siapa yang salah dalam situasi di video tersebut.

Video tersebut viral dibagikan akun Instagram @ndorobei.official.

Dalam video yang beredar, memperlihatkan seorang pria terlihat membabat genteng di sebuah rumah.

Baca juga: Viral, Aksi Mobil Pajero Berpelat Polri Ugal-ugalan Nyaris Bikin Celaka Mobil Sipil, Warganet Geram

Bahkan pria tersebut terlihat menggergaji bagian samping rumah tersebut.

Di sisi lain, terlihat mobil pikap bermuatan jerami hendak melewati jalan gang rumah tersebut.

Dalam video itu diduga mobil pikap membawa jerami yang tampak menumpuk.

Alhasil bagian samping rumah tersebut membuat mobil pikap itu tak bisa lewat.

Sementara itu, pria yang diduga warga pemilik rumah itu pun harus mengalah.

Ia pun rela membabat bagian samping genteng rumahnya agar mobil pikap tersebut lewat.

Dalam keterangan peristiwa itu terjadi di Megetan, Jawa Timur.

Disebutkan warga tersebut rela bagian samping rumahnya dibabat pembawa mobil pikap muatan jerami agar bisa melintas.

Alih-alih rela, warga tersebut mengeluhkan karen a lebar jalan yang belum jelas, hingga rumahnya jadi korban.

Kini, video tersebut menjadi perhatian warganet.

Tak sedikit warganet memuji aksi warga yang rela genteng rumahnya dibabat tersebut.


Namun, video juga menjadi perdebatan sebagian warganet yang heran terkait siapa yang salah.

Sebagian warganet menyalahkan pembawa mobil pikap yang dinilai kelebihan muatan.

Berikut beragam komentar warganet.

“Yg pasti pemilik mobil pick up melebihi batas muatan. Untuk pemilik rumah juga perlu di usut batas kepemilikan tanahnya”

“Selama msh berdiri diatas tanah sndri, tdk melebihi batas tanah,,biar yg lwt yg menyesuaikan”

“Harusnya yang di tindak sing bawa jerami, karena melebihi muatan”

“Bingung siapa yg salah.. memang harusnya batas samping itu mepet tembok sajaa”

“Usut dulu kepemilikan tanah , luas & lebar nya sampai mana. Kalau tanah yg punya rumah itu memang pres tembok itu rumah yg salah.”

“Kalau itu jalan masih tanah yg punya rumah yaa tutup aja jalannya. Gada yg namanya jalan itu menyesuaikan yang lewat, tapi yang lewat yang menyesuaikan jalan. Ibarat bawa tronton masuk gang, karena tronton gamuat gangnya yang dilebarin,” tulis beragam komentar warganet.

Baca juga: Viral, Gadis ODGJ Berparas Cantik Pilu Dipasung di Rumah Kayu Disebut Sering Ngamuk, Warganet Iba

Kisah Lainnya - Viral, Aksi Pria Ponorogo Tutup Jalan dengan Tembok Kesal Sering Dikucilkan Warga

Berbedar aksi seorang pria di Ponorogo nekat menutup jalan gang dengan tembok, viral di media sosial.

Bukan tanpa sebab, aksi pria dilakukan karena kesal telah lama dikucilkan oleh para tetangganya.

Akhirnya ia pun meluapkan kekesalannya menutup jalan gang yang melewati tanah hak miliknya dengan tembok sehingga 13 keluarga terisolasi.

Seorang pemilik tanah bernama Bagus Robyanto menembok jalan gang yang biasanya dilalui warga di RT 01 RW 07 Kelurahan Bangunsari, Jalan Gajah Mada, Ponorogo.

Jalan yang ditutup pemilik tanah di Ponorogo karena warga menuntut ke pengadilan.
Jalan yang ditutup pemilik tanah di Ponorogo karena warga menuntut ke pengadilan. (tribun jogja)

Baca juga: Viral, Wanita Muda di Depok Loncat dari Motor Ojol Tengah Malam, Nyaris Jadi Korban Penculikan

Dia menembok jalan gang yang melewati tanah hak miliknya lantaran kesal selama ini dia dan keluarga kerap dikucilkan warga sekitar.

Dalam video yang beredar, gang kecil yang berada di area komplek itu ditutup dengan tembok beton cukup tinggi.

Hal ini membuat 13 keluarga tidak bisa keluar masuk ke area rumahnya, karena sama sekali tidak bisa lewat.

Dikutip dari KompasTV, Bagus mengatakan warga sekitar meminta tanah dipecah sertifikat menjadi jalanan umum.

“Warga itu meminta untuk tanah yang telah sertifikat ini dipecah menjadi jalan umum, tapi tidak ada upaya yang baik,” ujar Bagus.

Bagus mengatakan dirinya sejak beberapa tahun dikucilkan oleh warga-warga di gang tersebut sehingga memutuskan untuk menutup gang.

“Sudah jelas itu tanah hak milik, tiba-tiba diklaim jalan umum,” tuturnya.

Warga juga mengajukan tuntutan ke Bagus, namun selalu dimenangkan pihak pemilik tanah.

"Namun merka menyangkal dan justru mereka membuat suatu gugatan dan ini sudah terjadi 2 kali gugatan dan Alhamdulilah keluarga kami yang menenangkan," paparnya.

Sementara itu, Bagus mengatakan jika tidak ada upaya baik dari warga dan pemerintah terendah di lingkungan.

"Tidak ada upaya baik warga dengan pemerintahan terendah di lingkungan untuk membuat baik lagi," lanjutnya.

Baca juga: Viral, Janda di Bogor Kena Tipu Pria Kenalannya dari Sosmed, Ditelantarkan di Gang, HP Dirampas

Pihak Bupati dan DPRD juga sudah mendatangi lokasi untuk mencarikan solusi. Namun hingga kini masih belum ada titik temu.

Sementara itu, mediasi sejak beberapa tahun lalu sudah dilakukan tapi belum menemukan kesepakatan.

Bupati Ponorogo dan DPRD pun turun tangan untuk mencari solusi terkait aksi menutup akses gang dengan tembok tersebut.

Sebagian artikel ini diolah dari KOMPAS.com

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved