Kasus Polisi Tertembak Polisi di Bogor, 2 Tersangka Saling Lempar Siapa Pemilik Senpi Rakitan
Status senjata tersebut diungkapkan oleh Dirreskrimum Polda Jawa Barat, Kombes Surawan.
TRIBUNJABAR.ID, BOGOR - Kasus polisi tertembak polisi di Rusun Polri, Gunung Putri, Bogor belum tuntas.
Kabar terkini, dua polisi yang menjadi tersangka malah saling tunjuk soal siapa pemilik Senjata Rakitan yang meletus dan menewaskan Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage.
Senjata api yang meletus dan menewaskan Bripda Ignatius itu diketahui ilegal.
Diketahui, Bripda Ignatius tewas tertembak seniornya sendiri, Bripda IMS, di Rusun Polri Cikeas, Gunungputri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (23/7/2023)
Status senjata tersebut diungkapkan oleh Dirreskrimum Polda Jawa Barat, Kombes Surawan.
Saat ini, pihak terkait tengah mengusut soal kepemilikan senjata api ilegal tersebut.
"Saat ini kita masih melakukan pendalaman, nanti kita akan lakukan konfrontir kepada dua orang ini tentang asal usul senjata," ucapnya, dikutip dari TribunnewsBogor.com.
Dikatakan Surawan, kepemilikan senjata api tersebut masih tidak jelas.
Selain itu, pihak kepolisian juga menyelidiki dari mana senjata tersebut berasal.
Baca juga: Polisi Telusuri Asal Usul Senjata Rakitan yang Tewaskan Bripda Ignatius, Kok Bisa di Tangan Polisi?
Surawan mengatakan, pelaku saling lempar kepemilikian senjata api ilegal tersebut.
"Jadi dari penyidikan yang kita lakukan senjata ini dipegang oleh IMS namun pengakuannya milik IG," ungkapnya.
"Senjata ini, bagaimana antara IMS dengan IG, ini akan kita konfrontir lebih lanjut. Apakah memang dipinjamkan, atau ada hubungan lain, ini mau kita konfrontir supaya lebih jelas," ucapnya.
Pelaku Konsumsi Alkohol
Diketahui, atas kematian Bripda Ignatius, pihak berwajib mengamankan dua orang, IMS dan IG.
Dua orang tersebut ada di kamar bersama korban serta saksi AY dan AN.
polisi tertembak polisi
Rusun Polri
Bogor
Senjata Rakitan
Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage
Bripda Ignatius
| WNI Asal Bogor Korban Eksploitasi Sindikat Penipuan di Kamboja Berhasil Kabur, Kini Diteror Dibunuh |
|
|---|
| Fenomena Kawin Kontrak di Puncak Bogor Disebut Menurun, Kini Tarifnya Terbongkar |
|
|---|
| Jeritan Ratusan Warga Puncak Bogor Jadi Pengangguran Terimbas Kebijakan Dedi Mulyadi dan Menteri LH |
|
|---|
| Geger, Menantu di Bogor Nekat Curi Emas Milik Mertua yang Sedang Umrah, Ajak Teman Pria Sekongkol |
|
|---|
| Akhirnya Guru Ngaji Cabuli Bocah 7 Tahun di Sukaraja Bogor Ditangkap Polisi, Ini Ancaman Hukumannya |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.