Persib Bandung
Jadi Kiper Muda Persib Bandung, Sheva Sebut Berawal Dari Ketidakpastian, Pasoss: Pemain Masa Depan
Putra Sheva Sanggasi, kiper muda yang dipuji Luizinho Passos, ungkap perjuangannya menembus tim Persib Bandung.
Penulis: Salma Dinda Regina | Editor: Salma Dinda Regina
Perjalanan menembus tim Persib senior berawal dari banyak ketidakpastian.
Bagaimana tidak, Sheva mengaku dirinya sempat diproyeksikan untuk main di Elite Pro Academy PSSI U-18 namun tidak terlaksana.
"Awalnya, saya sempat diproyeksikan untuk main di Elite Pro Academy PSSI U-18. Tapi sebelum kompetisi bergulir, regulasi soal syarat usia pemain berubah. Karena itu, saya dipersiapkan untuk Liga 1 U-20, tapi kompetisi itu tidak pernah digelar juga sampai sekarang," sambungnya.
Dari banyak ketidakpastian tersebut, ia tetap bekerja keras dan akhirnya memutuskan untuk ikut latihan khusus penjaga gawang.
"saya masih terus bekerja keras di latihan sambil berdoa dan yakin, saya berada di jalan yang benar. Sampai akhirnya, saya ikut latihan khusus penjaga gawang sama Coach Passos dan beliau yang membawa saya ke sini ikut latihan bersama PERSIB senior.
Saya juga diajak untuk ikut pemusatan latihan PERSIB di Yogyakarta dan sempat main di gim internal. Puji Tuhan, percaya enggak percaya, sekarang saya sudah gabung PERSIB berkat jasa banyak orang. Terima kasih kepada coach Luiz dan coach Milla atas kepercayaan ini.
Karena pesan mereka dan pemain-pemain senior, saya semangat lagi bermain sepakbola. Saya ingin main lebih baik lagi dan bantu tim di Liga 1. Yang paling penting, saya ingin buat keluarga senang dan bangga karena mereka yang dari awal dukung saya, dan sekarang saya harus bisa membalasnya," sambungya.

Sebelumnya, Sheva menceritakan dirinya mulai mencintai dunia sepak bola.
"Sejak saya masih kecil. Saya mulai ikutan SSB di usia 9 tahun di Manado, berarti sejak saya masih duduk di bangku SD," kata Sheva dikutip dari Persib.co.id, Senin (31/7/2023).
Sheva mengaku menyukai sepak bola tidak ada paksaan dari kedua orang tuanya.
"Tidak. Saya suka sepakbola karena itu permainan saya dan teman-teman. Saya enggak punya darah atlet.Ayah saya sebagai wiraswasta dan ibu hanya di rumah. Saya anak satu-satunya," lanjutnya.
Soal posisinya di kiper pun memiliki cerita tersendiri. Bahkan, pria 19 tahun ini menyebut hal itu sebuah ketidaksengajaan.
"Itu tidak disengaja. Sekitar tahun 2018, saya waktu itu masih menjadi striker, tapi berat badan saya sekitar 100 kg. Saya jadi susah bergerak, sedangkan di SSB, saya ketemu banyak saingan jadi pelatih pilih pemain lain. Buat saya, itu saat-saat yang sangat susah yang akhirnya bikin saya berhenti main sepakbola," ujarnya.
Meski sempat berhenti, karena kecintaanya dengan sepak bola ia pun kembali bangkit.
"Karena saya hanya cinta sepakbola, enggak ada yang lain. Tahun 2020, saya main sepakbola lagi. Puji Tuhan, orang tua sangat mendukung saya. Di situ, saya disarankan ayah, setelah dengar temannya, buat menjadi kiper. Karena sudah cinta sama sepakbola, jadi saya ikuti. Saya berusaha dan ternyata, saya bisa jadi kiper. Saya terus jalani saja," tambahnya.
Kedatangn Haye dan Barba Menuai Korban, 2 Sosok Ini Siap Dipinjamkan Persib ke Dua Klub Ini |
![]() |
---|
Thom Haye dan Federico Barba Potensi Debut, Persib Bandung Berpeluang Hancurkan Rekor Borneo FC |
![]() |
---|
Senyum Penuh Arti Bojan Hodak saat Kabar Eliano Reijnders Gabung Persib Makin Kencang |
![]() |
---|
Thom Haye dan Federico Barba Gabung Persib Bandung, Bakal Ada Pemain yang Jadi Tumbal, Dipinjamkan |
![]() |
---|
Baru Sehari di Bandung, Federico Barba Sudah Keracunan Makanan, tapi Besok Latihan Bareng Persib |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.