Unggul di Gim Pertama, Gregoria Akhirnya Tak Berdaya Hadapi Pemain Cina dan Gagal ke Final

Gim kedua berjalan lebih ketat.

Setelah unggul 5-3, Gregoria mendapat perlawanan dari He Bing Jiao yang terus menempel perolehan poinnya. 

Kedua pemain bergantian mendulang poin hingga kedudukan 8-8, sebelum He Bing Jiao menjaga jarak dan unggul 10-8. 

Interval gim kedua menjadi milik He Bing Jiao dengan keunggulan 11-8 setelah jumping smash-nya ke sisi kanan Gregoria tak bisa dijangkau. 

Poin demi poin didapat Gregoria pasca-turun minum hingga mampu menyamakan skor menjadi 14-14 setelah pengembalian He Bing Jiao menyangkut.

Gregoria berbalik unggul 17-15 setelah dua pukulan He Bing Jiao out di tempat yang sama.

Namun, situasi yang sama juga terjadi pada Gregoria. 

Dua kesalahannya membuat angka kembali sama.

Bahkan, He Bing Jiao kembali unggul dua poin dalam kedudukan 19-17. 

Gregoria punya kesempatan menyamakan skor saat kedudukan 19-20, tetapi servisnya yang tidak sampai memberi He Bing Jiao kemenangan pada gim kedua. 

Kemenangan pada gim kedua meningkatkan kepercayaan diri He Bing Jiao.

Setelah poin 2-2, ia selalu unggul atas Gregoria hingga interval dengan skor 11-5. 

Setelah pindah lapangan, Gregoria kesulitan menahan serangan yang dilancarkan He Bing Jiao hingga tertinggal 10 angka dalam kedudukan 8-18. 

He Bing Jiao pada akhirnya menyelesaikan pertandingan dengan kemenangan 21-9 pada gim ketiga dan berhak melaju ke final Japan Open 2023. (*)