Kenangan Terakhir Keluarga dan Pacar Sebelum Bripda Ignatius Mati Tertembak, VC hingga Dini Hari

Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage ternyata melakuan panggilan video dengan keluarga sebelum meninggal dunia karena tertembak.

Editor: Giri
istimewa
Jenazah Bripda Ignatius, anggota Polri asal Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat, yang tewas di Rusun Polri di Bogor saat dimakamkan pada Rabu, 26 Juli 2023 siang. 

TRIBUNJABAR.ID - Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage ternyata melakuan panggilan video dengan keluarga sebelum meninggal dunia karena tertembak.

Dia melakukannya hanya 40 menit sebelum peristiwa nahas itu terjadi.

Hal itu diungkap ayah Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage, Y Pandi.

Pandi mengaku video call dengan Bripda Ignatius terjadi pada Sabtu (22/7/2023) pukul 20.00 WIB.

Setelahnya, video call itu berlanjut hingga pada kakak Bripda Ignatius dan kekasihnya yang berada di Pontianak.

Menurut Pandi, video call Bripda Ignatius dengan keluarga dan kekasihnya berlangsung hingga Minggu (23/7/2023) dini hari.

"Kami ada komunikasi jam 08.00 (malam). Kami masih video call. Sampai kepada kakaknya juga, pacarnya juga."

"Kami sampai jam 01.00 (dini hari). Ceweknya di Pontianak," ungkap Pandi saat ditemui di kediamannya di Desa Paal, Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat, Kamis (27/7/2023), dikutip dari TribunPontianak.com.

Merujuk pernyataan Karo Penmsa Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan, soal waktu kematian Bripda Ignatius, berarti video call korban dengan keluarga berakhir 40 menit sebelum tewas tertembak.

Baca juga: Polisi Meninggal di Tangan Polisi, Keluarga Ignatius Anggap Janggal, Minta Presiden Turun Tangan

Diketahui, Bripda Ignatius tewas tertembak pada Minggu dini hari pukul 01.40 WIB di Rusun Polri Cikeas, Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat.

"Pada hari Minggu dini hari tanggal 23 Juli 2023 pukul 01.40 WIB bertempat di Rusun Polri Cikeas, Gunung Putri, Bogor, telah terjadi peristiwa tindak pidana karena kelalaian mengakibatkan matinya orang, yaitu atas nama Bripda IDF," ungkap Ahmad Ramadhan di hadapan awak media, Selasa (25/7/2023).

Terkait penyebab tewasnya Bripda Ignatius, disebutkan akibat adanya pertengkaran dengan senior hingga terjadi insiden penembakan.

Namun, kabar itu dibantah langsung oleh Jubir Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Aswin Siregar.

Sebagai informasi, Bripda Ignatius bertugas sebagai anggota Densus 88.

"Tidak benar ada penembakan. Tidak ada (pertengkaran)," kat Aswin dalam keterangannya, Kamis, dilansir Wartakotalive.com.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved