Viral di Media Sosial

Viral, Cerita Driver Ojol Tolong Penumpangnya Ketakutan Minta Jemput Tertahan di 'Kantor Penipuan'

Seorang driver ojol di Bakasi ini mendadak menjadi hero bagi calon penumpangnya yang merasa terancam dan tertahan di 'kantor penipuan'.

Editor: Hilda Rubiah
ngupdate.info
Ilustrasi ojek online - Viral, Cerita Driver Ojol Tolong Penumpangnya Ketakutan Minta Jemput Tertahan di 'Kantor Penipuan' 

Gira pada momen tersebut belum menaruh kecurigaan lantaran dirinya memang baru saja memasukan lamaran melalui website lowongan kerja.

Dikira serupa, akhirnya sejak pagi Gira sudah berangkat dari tempat kosnya di kawasan Jakarta Barat menuju ruko tersebut.

Begitu tiba, rupanya Gira langsung ditodong dengan pernyataan adanya sejumlah administrasi yang harus dibayar untuk bekerja.

"Pas pesan gojek katanya dia di lantai 2. Nah pas di lantai 1 itu dia udah dapat kayak mas nanti ada biaya admin dan segala macam, bisa dicicil. Dari situ dia juga udah curiga.

Customer ini juga punya pengalaman kerja. Makanya kok bayar?," tuturnya.

Kecurigaannya kian tinggi ketika prosedur kerja mulai tak sesuai.

Selain meminta uang, psikotes dan tes lainnya juga tak diadakan di lokasi tersebut.

Parahnya begitu tiba di lantai dua, Gira mengaku kepada Achmad seolah diperas.

Sebab dirinya dipaksa memberikan uang Rp1,5 juta di hari itu juga.

"Dari situ naik ke lantai 2. Di atas justru ada penekanan kembali.

Disuruh siapin uang Rp1,5 juta dan harus ada hari ini. Kalau nggak ada disuruh pinjam ke teman atau saudara.

Di situ udah makin aneh, kayak di peras gitu, kayak ditekan gitu. Tapi katanya bukan dia doang, ada yang lain juga," cerita Achmad.

Pada saat itulah Gira langsung memesan ojol dan berhasil melarikan diri setelah berpura-pura ingin keluar.

Gira mengaku menerobos keamanan di dalam demi bisa melarikan diri.

Tak berbeda jauh, Achmad juga mengaku merasa diperhatikan oleh dua orang petugas keamanan di depan ruko saat menunggu customernya itu keluar.

"Di luar ruko ada satpam ngelihatin aja. Saya gak ditanya mau ngapain. Saya udah pasang badan.

Namanya kerja lillahi ta'ala aja,"

"Setelah itu dia langsung order gojek. Di situ saya saranin order gofood.

Dia balas gak diizinin. Nah akhirannya bisa keluar itu karena izin ke toilet. Dia benar-benar kabur, melarikan diri.

Tapi katanya duit (uang) dia udah masuk Rp350 ribu untuk DP katanya.

Saya bilang yah rugi juga dong, kasian banget bang. Niat nyari kerja malah digituin," pungkasnya.

Artikel ini diolah dari TribunJakarta

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved