Keluarga Bripda Ignatius Dwi Tuntut Usut Tuntas Kasus Penembakan Polisi, Hotman Paris Siap Bantu

Keluarga Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage, anggota polisi yang meninggal karena ditembak seniornya, meminta kasus ini diusut tuntas.

Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
Tribunnews.com
Nama Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage viral usai dirinya tewas lantaran diduga ditembak oleh seniornya di Rusun Polri Cikeas, Bogor. Jenazah Bripda Ignatius pun ditemukan kejanggalan oleh pihak keluarga. Kini, Propam Polri sudah mengamankan dua tersangka berinisial Bripda IMS dan Bripka IG. 

"Viral berita ini di masyarakat adat Dayak Kalimantan Barat! Tim Hotman 911 siap bantu kel korban mencari keadilan," kata Hotman Paris dalam keterangannya.

"Tim Hotman 911 ada daerah Dayak! Tim Hotman 911 daerah Dayak sedang di rumah duka, tapi TKP di Cikeas Bogor," sambungnya.

Inisiasi Hotman Paris untuk membantu keluarga korban didukung penuh oleh para warganet.

Sosok Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage

Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage atau akrab disapa Bripda Rico merupakan anggota Densus 88 Antiteror di jakarta.

Ia berasal dari Nanga Pinoh, Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat.

Dilansir dari Tribun Pontianak, Bripda Rico merupakan putra Y Pandi, Sekretaris Inspektorat Daerah Kabupaten Melawi.

Sementara sang ibunya Inosensia Antonia Tarigas yang bekerja sebagai staf Puskesmas di Kecamatan Nanga Pinoh, Kabupaten Melawi.

Bripda Rico merupakan lulusan Sekolah Polisi Negara (SPN) Kepolisian Daerah Kalimantan Barat.

Namun, saat kasus polisi tembak polisi hingga menewaskan Bripda Rico itu terjadi di Rusun Polri di Cikeas, Bogor.

Baca juga: Isi Chat Kekasih Bripda Ignatius Sebelum Pacar Tewas Tertembak, Merasa Tak Tenang Saat Dapat Telepon

Baca berita Tribunjabar.id lainnya di Google News.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved