Kisah Inspirasi Aki Khoerudin Masih Setia Berjualan Lumpia, Usianya Sudah 100 Tahun

Senin (24/7/2023) pagi menjelang siang, Kakek Khoerudin sibuk mengaduk tauge dan orak-arik telur di kualinya.

Tribun Jabar/ Muhamad Syarif Abdussalam
Kakek Khoerudin , pedagang lumpia basah, tengah sibuk mengaduk tauge dan orak-arik telur di atas kualinya 

Ia mengatakan sudah tiga kali mengalami pengurangan usia secara administrasi dengan alasan pekerjaan dan kebutuhan lainnya.

Ia pun mengaku sebanyak tiga kali ikut pelatihan militer saat zaman kemerdekaan di Pangalengan dan Bandung.

"Alhamdulillah selalu diberi kesehatan dan kekuatan oleh Allah. Mau kerja atau usaha di manapun, asalkan berkah. Kebetulan saya bisa buat lumpia, ya bikin lumpia saja.

"Pakai resep yang dipakai ya yang waktu di Semarang. Sampai sekarang, setelah puluhan tahun, berusaha konsisten dan menjaga rasa dan kualitas," kata Aki Khoerudin.

Selama bulan Ramadan di sepanjang pinggiran jalan Karawitan yang menyambung dengan Guntursari Wetan memang dengan mudahnya masyarakat menjumpai gerobak-gerobak penjual lumpia.

Namun di hari-hari biasa, tampaknya hanya Aki Khoerudin yang setia menjual lumpia basah dan kering di kawasan ini.

Hari semakin siang, pembeli kian ramai. Aki Khoerudin biasanya menutup gerobaknya pada siang hari setelah berjualan sejak pukul 07.00 WIB.

Kemudian ia pun kembali pulang ke rumahnya di kawasan Gumuruh, menyiapkan untuk berjualan keesokan harinya. (*)

Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved