Megahnya Patung Garuda di IKN Buatan I Nyoman Nuarta, Ada Hutan di Dalam Istana
Ditemui di workshopnya, Nyoman mengatakan pengerjaanya ini dibagi menjadi 17 segmen dimana pengerjaan selubung garuda tengah dilakukan.
Penulis: Putri Puspita Nilawati | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Seniman I Nyoman Nuarta bertanggung jawab penuh akan pembuatan Patung Garuda di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Ia pun telah memulai pengerjaan Patung Garuda ini sejak Februari 2023 dan hingga saat ini progresnya telah mencapai 30 persen.
Ditemui di workshopnya, Nyoman mengatakan pengerjaanya dibagi menjadi 17 segmen dimana pengerjaan selubung garuda tengah dilakukan.
Selubung adalah fasad kantor Presiden yang merupakan rangkaian dari bilah-bilah yang membentuk burung garuda.
Dalam video yang ditunjukan pada awak media, nantinya bentuk Kantor Presiden di IKN akan banyak pohon di dalamnya sehingga tampak begitu sejuk.
Nyoman menjelaskan gagasan seperti ini memang belum pernah ada, istana di dalamnya ada hutan.

"Dari bentuknya memang belum ada, cara mendinginkan gedungnya juga belum ada dengan pohon asli dari dalam dan mengundang angin dari luar," kata Nyoman saat ditemui di NuArt Sculpture Park, Jalan Setraduta Raya No L6, Selasa (18/7/2023).
Ia menjelaskan pada bagian bilah-bilah selubung garuda ini memiliki bentuk bolong-bolong sehingga menghadirkan angin natural yang sepoi-sepoi.
Impian yang diharapkan adalah begitu angin masuk akan pecah menjadi angin halus.
Hal ini pun sudah masuk dalam tes studinya dengan hasil 90 yang menurutnya sudah termasuk cukup tinggi.
Patung Garuda ini dikatakan Nyoman berbahan kuningan dan baja tahan cuaca. Dua bahan ini digabungkan dalam satu bilah selongsong yang nantinya disusun secara berjajar membentuk burung garuda.
"Dari material ini artinya kalau ada hujan kemungkinan masuk dan akan berkarat tetapi justru karatnya ini kuning, tapi lama kelamaan akan berubah. Ini kuningan ada campuran timah, bahan dasar kan tembaga dicampur dan ada logam lain. Jadi jangan kaget dan jangan protes lama kelamaan akan berubah jadi warna hijau," kata Nyoman.
Nyoman mengatakan dalam proses pembuatan bilah ini membutuhkan 4.854 bilah dengan berat 1 bilahnya adalah 0,3 ton sehingga memiliki total 1.456 ton yang setara dengan 290 gajah.
Dalam proses pengerjaan bilah ini diakui Nyoman cukup rumit, namun ia mengatakan sudah mendapatkan pengalaman yang jauh lebih sulit yaitu saat mengerjakan patung GWK di Bali.
"Kita sudah berpengalaman saat mengerjakan GWK itu sulit dengan ketinggian 121 meter, kalau patung garuda ini ketinggiannya 77,7 meter," ujarnya.
Sebanyak 300 staff pun terlibat dan cukup banyak aturan yang diberikan bahkan mendapatkan pelatihan dan sertifikat untuk memanjat di ketinggian.
Nasib Pembangunan Ibu Kota Nusantara di Tengah Usulan Moratorium, Pemerintah Buka Suara |
![]() |
---|
Klarifikasi Otorita IKN soal Viral Penampakan Tugu Titik Nol Bertuliskan "Lorem Ipsum" |
![]() |
---|
Pekerjaan Terakhir Ridwan Kamil Sebelum Digeledah KPK, Keterlibatannya dalam Kasus Korupsi Didalami |
![]() |
---|
Anggaran IKN Diblokir buntut Efisiensi, Jokowi Ogah Banyak Komentar, ''Saya Jangan Ditarik-Tarik'' |
![]() |
---|
Profil Dody Hanggodo Menteri PU yang Sebut Anggaran IKN Diblokir, Rekam Jejak Pendidikan Mentereng |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.