Kisah Aria Naizar, Bocah di Tasik Jadi Tulang Punggung Ibu dan Adiknya, Ibu Sakit dan Ayah Kabur
Bocah laki-laki berusia 12 tahun itu membawa barang dagangannya untuk menghidupi ibu dan adiknya.
|
Editor:
Seli Andina Miranti
Tribun Priangan/ Aldi M Perdana
Aria Naizar (12) dan ibunya, Susan (31), saat ditemui TribunPriangan.com di kediamannya pada Rabu (19/7/2023).
“(Dari jualan tersebut) sehari dapat enggak tentu. Paling banyak, kotornya itu, paling Rp 100 ribu,” jelas Susan.
Meski cuci darahnya itu dibantu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), namun Aria bersikukuh untuk tetap berjualan demi memenuhi kebutuhan lainnya, seperti obat-obatan yang tidak ditanggung BPJS, kebutuhan rumah, dan kebutuhan sekolah adiknya.
“Karena ‘kan ada obat-obatan yang harus dibeli, yang di luar BPJS,” pungkasnya. (*)
Halaman 2 dari 2
Tags
Aria Naizar Syaputra
Kabupaten Tasikmalaya
bocah laki-laki
Tahu Bulat
cuci darah
Susan
berhenti sekolah
Baca Juga
Kemenkum Jabar Bersama DPRD Kabupaten Tasikmalaya Harmonisasikan Raperda Tentang Sistem Kesehatan |
![]() |
---|
Belasan Anak di Tasikmalaya Tumbang Usai Santap MBG, Menu Mi, Ayam, Sawi, dan Semangka |
![]() |
---|
Memanas, DPRD dan Bupati Tasikmalaya Saling Sindir Soal Pengalihan Anggaran Linmas Rp7 Miliar |
![]() |
---|
Kebakaran di Tasikmalaya Sebabkan Kerugian Ratusan Juta, 15 Orang Terpaksa Mengungsi |
![]() |
---|
Kronologi Kebakaran yang Lahap 6 Bangunan di Tasikmalaya, Warga Dengar Percikan dari Tengah Malam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.