Viral di Media Sosial

Kronologi Kades Cantik di Subang Adu Mulut dengan Pria Tolak Perbaikan Jalan, Pelaku Suka Cari Ribut

Belakangan ini video aksi kades cantik di Subang adu mulut pria yang tolak perbaikan jalan, kini terungkap kronologi dan duduk perkaranya

Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Hilda Rubiah
Kolase Instagram/TikTok
Kronologi dan Duduk Perkara Kades Cantik di Subang Adu Mulut dengan Pria Tolak Perbaikan Jalan, Pelaku Suka Cari Ribut 

TRIBUNJABAR.ID - Belakangan ini video aksi kades cantik di Subang adu mulut pria yang tolak perbaikan jalan, viral di media sosial.

Diketahui peristiwa itu dialami Kepala Desa Ciasem Baru, Kabupaten Subang bernama Indah Aprianti.

Kini, akhirnya Indah Aprianti kades cantik tersebut membeberkan kronologi dan duduk perkara adu mulut dengan pria, oknum warga yang menolak perbaikan jalan tersebut.

Diberitakan sebelumnya video aksinya saat berhadapan dengan masyarakat yang menolak perbaikan jalan itu viral dibagikan akun TikTok pribadinya, Kamis (13/7/2023).

Baca juga: Sisi Lain Kisah Indah Aprianti, Lulusan UI Jadi Kades Muda di Subang, Rekam Jejak Tak Sembarangan

"Miris jalan rusak yang mau dibangun malah ditolak dan mengatasnamakan masyarakat," tulis keterangan dalam video tersebut.

Saat itu, Indah Aprianti beradu mulut dengan seorang pria berbaju hitam.

Pria itu mengklaim penolakannya itu mewakili sejumlah masyarakat yang tidak setuju dengan adanya perbaikan jalan.

Namun, Kepala Desa Ciasem Baru pun tak gentar dan balik menantang pria, oknum warga tersebut.

Indah menantang pria tersebut mengumpulkan masyarakat yang menolak perbaikan jalan tersebut.

Karena keberanian kades cantik itu menuai pujian warganet karena tegar menghadapi masyarakat bandel.

Tak lama setelah aksinya melawan warga itu viral, kini kades cantik Indah Aprianti membeberkan klarifikasi.

Indah Aprianti, Kepala Desa Ciasem Baru itu membeberkan kronologi kejadian dalam video viral aksinya adu mulut dengan pria yang menolak perbaikan jalan.

Indah membeberkan peristiwa itu terjadi saat dirinya pihaknya hendak melakukan perbaikan jalan di wilayah desanya.

Saat itu pria oknum warga itu awalnya berdebat dengan sekretaris desanya. (Sekdes).

Hingga akhirnya Sekdes itu mengadukan hal itu kepada dirinya adanya warga yang menolak jalan dibangun.

Indah membeberkan oknum warga tersebut menolak jalan dibagun jika lebar jalan hanya 3 meter.

Oknum warga tersebut meminta pembangunan jalan lebarnya 3,5 meter.

Indah pun menjelaskan sementara melihat kondisi jalan yang ada, jalan tersebut hanya bisa dicor selebar 3 meter.

“Kalau kita cor sampai 3,5 meter itu pagar rumah orang kena, tiang listrik kena, tidak punya bahu jalan,” ujar Indah Aprianti, Kepala Desa Ciasem Baru, Sabtu (15/7/2023).

Adapun jalan sebelumnya dibangun lebar 3,5 karena berada di area persawahan.

Sementara, jalan yang diperbaiki ini merupakan akses jalan yang berada di kawasan pemukiman warga.

“Kita lihat dulu keadaannya, jalan sebelumnya selebar 3,5 meter itu kana samping kanan kirinya sawah, sedangkan yang sekarang saya mau bangun itu, samping kanan kirinya adalah rumah warga, tidak mungkin dibangun selebar itu,” paparnya.

Sisi Lain Kisah Indah Aprianti, Lulusan UI Jadi Kades Muda di Subang, Rekam Jejak Tak Sembarangan
Sisi Lain Kisah Indah Aprianti, Lulusan UI Jadi Kades Muda di Subang, Rekam Jejak Tak Sembarangan (Kolase Instagram @indiraindh)

Baca juga: Kades di Cianjur Jadi Korban Perampokan Pecah Kaca Mobil, Uang Untuk Infrastruktur Rp 150 Juta Raib

Karena ada perselisihan, Indah tak mau egois dan sempat mengumpulkan warga untuk bermusyawarah.

Indah menyadari bahwa pembangunan jalan tersebut sendiri berasal dari anggaran dana desa.

Kemudian sebagai Kades yang ingin memastikan masyarakatnya setuju, Indah melakukan musyawarah tersebut.

Saat musdas berlangsung, justru masyarakat telah setuju untuk pembangunan jalan tersebut meski hanya lebar 3 meter.

“Akhirnya dikumpulkan hari Minggu itu, saya jelaskan ke warga bahwa jalan ini dalam RAB-nya sudah disepakati oleh para pihak saat musyarawah desa saat itu, RT, RW, kepala dusun, dan BPD dan tokoh masyarakat, itu 3 meter,”

“Kita jelaskan hanya sanggup bangun jalan lebar 3 meter karena kalau dipaksakan 3,5 meter maka akan jadi pendek nantinya,”

“Akhirnya warga justru setuju untuk melanjutkan pembangunan jalan tersebut, kita tanda tangani yang penting jalan dibenerin,” papar Indah ungkap musyarawah warga.

Namun, Indah menceritakan oknum warga yang sempat menolak itu justru menghindari kegiatan tersebut.

“Ketika warga menyetujui jalan dibangun 3 meter itu, beliau (oknum warga yang menolak) itu langsung pergi ke mana aja,” ungkapnya.

Ironinya, di saat kebanyakan warga sudah sepakat, oknum warga itu kembali datang keesokan harinya saat pembangunan kembali digarap.

Pada hari Selasa, oknum warga tersebut datang kembali dan menolak pembangunan tersebut seperti yang terekam video yang kini viral.

“Pas hari Selasa, dia (oknum warga) datang lagi marah-marah kenapa 3 meter, udah saya tolak, katanya, pekerja bingung dong diberhentiin dia,”

“Terus saya datang tanya baik-baik kenapa lagi, jadi itulah akhirnya,”

“Saya sudah memberikan pengertian, sudah musyarawah, makannya saya tanya masyarakat yang mana yang tidak mau dibangun 3 meter itu,” paparnya.

Indah mengungkap pria yang menolak perbaikan jalan itu memang oknum warga di Desa Ciasem Baru.

Namun, Indah menceritakan bahwa sosok oknum warga tersebut sudah terbiasa mencari masalah.

Indah mengungkapkan beberapa kasus kades yang lain mengalami hal serupa seperti yang dialaminya.

Oleh karena itu ia tak ingin diam saja agar oknum warga seperti itu mendapat pelajaran.

“Warga sebenarnya sudah tahu intinya apa dari hal itu, dia cari-cari ribut itu apa, tapi kalau dibiarin begini dia bakal terus merongrong terus begini,”

“Dan saya merasa saya tidak melakukan kesalahan, dia berkali-kali memberitakan saya hal-hal yang tidak benar,” ungkapnya.

Indah menceritakan sosok oknum warga tersebut pun pernah menyebarkan berita hoaks tentangnya.

Ia mengaku pernah difitnah melakukan korupsi dana desa.

“Berkali-kali dia memberitakan saya hal-hal yang tidak benar, memberitakan saya tentang korupsi, padahal yang diberitakan pun tidak ada kegiatannya,” papar Indah, kades Ciasem Baru, Subang tersebut.

Indah memaparkan oknum warga tersebut pernah memberitakan dirinya korupsi dana desa 2022 tidak dibangun, satu di antaranya pembangunan sanitasi.

Sedangkan Indah menjelaskan bahwa kegiatan pembangunan sanitasi itu tidak ada dalam APD pihaknya.

Indah pun merasa heran, dari mana oknum warga tersebut mengetahui poin-poin kegiatannya tersebut.

Rupanya kelakuan oknum warga tersebut sudah berkali-kali mencari-cari kesalahannya.

Hingga Indah pun sempat disarankan untuk membawa oknum warga tersebut ke jalur hukum karena telah melakukan pencemaran baik hingga fitnah.

Namun, Indah berbesar hati dan menilai bahwa masyarakatnya sudah lebih mengenal pihak mana yang benar.

“Warga sudah tahu mana yang benar dan salah,” ujarnya.

Simak video selengkapnya

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved