Inilah Waktu Terbaik Membaca Doa Akhir dan Awal Tahun Baru Islam 1 Muharram 1445 Hijriah

Inilah waktu terbaik membaca doa akhir tahun dan awal tahun jelang datangnya Tahun Baru Islam 2023 atau 1 Muharram 1445 Hijriah.

Pixabay
Inilah waktu terbaik membaca doa akhir tahun dan awal tahun jelang datangnya Tahun Baru Islam 2023 atau 1 Muharram 1445 Hijriyah. 

TRIBUNJABAR.ID - Inilah waktu terbaik membaca doa akhir tahun dan awal tahun jelang datangnya Tahun Baru Islam 2023 atau 1 Muharram 1445 Hijriyah.

Umat Muslim akan segera menyambut Tahun Baru Islam 2023.

Tahun Baru Islam atau 1 Muharram 1445 Hijriah jatuh pada 19 Juli 2023.

Baca juga: 20 Quotes atau Kata-kata Ucapan Selamat Tahun Baru Islam 2023 1 Muharram 1445 Hijriah, Kirim di WA

Menjelang Tahun Baru Islam, umat Muslim hendaklah membaca doa akhir tahun dan doa awal tahun.

Lantas, kapan waktu terbaik membaca doa akhir tahun dan awal tahun?

Dikutip dari laman Majelis Ulama Indonesia (MUI), mui.or.id, dalam penanggalan tahun Hijriyah, haru baru dihitung saat waktu magrib.

Dengan demikian, doa akhir tahun dianjurkan dibaca antara setelah Ashar hingga sebelum Magrib pada hari terakhir bulan Dzulhijjah.

1 Muharram 1445 Hijriyah jatuh pada Rabu, 19 Juli 2023.

Maka, 1 Muharram 1445 Hijriyah sudah mulai pada Selasa (18/7/2023) waktu Magrib.

Oleh karena itu, doa akhir tahun bisa dibaca pada hari Selasa setelah ashar hingga sebelum magrib.

Doa Akhir Tahun (Dibaca sebelum Magrib, Selasa 18 Juli 2023)

Doa akhir tahun yang dianjurkan Rasulullah SAW, ini dibaca sebanyak 3 kali sebelum maghrib pada hari terakhir bulan Dzulhijjah.


اَللّٰهُمَّ مَا عَمِلْتُ مِنْ عَمَلٍ فِي هٰذِهِ السَّنَةِ مَا نَهَيْتَنِي عَنْهُ وَلَمْ أَتُبْ مِنْهُ وَحَلُمْتَ فِيْها عَلَيَّ بِفَضْلِكَ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَى عُقُوْبَتِيْ وَدَعَوْتَنِيْ إِلَى التَّوْبَةِ مِنْ بَعْدِ جَرَاءَتِيْ عَلَى مَعْصِيَتِكَ فَإِنِّي اسْتَغْفَرْتُكَ فَاغْفِرْلِيْ وَمَا عَمِلْتُ فِيْهَا مِمَّا تَرْضَى وَوَعَدْتَّنِي عَلَيْهِ الثَّوَابَ فَأَسْئَلُكَ أَنْ تَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَلَا تَقْطَعْ رَجَائِيْ مِنْكَ يَا كَرِيْمُ

Allâhumma mâ ‘amiltu min ‘amalin fî hâdzihis sanati mâ nahaitanî ‘anhu, wa lam atub minhu, wa hamalta fîhâ ‘alayya bi fadhlika ba‘da qudratika ‘alâ ‘uqûbatî, wa da‘autanî ilat taubati min ba‘di jarâ’atî ‘alâ ma‘shiyatik. Fa innî astaghfiruka, faghfirlî wa mâ ‘amiltu fîhâ mimmâ tardhâ, wa wa‘attanî ‘alaihits tsawâba, fa’as’aluka an tataqabbala minnî wa lâ taqtha‘ rajâ’î minka yâ karîm.


Artinya, “Tuhanku, aku meminta ampun atas perbuatanku di tahun ini yang termasuk Kau larang-sementara aku belum sempat bertobat, perbuatanku yang Kau maklumi karena kemurahan-Mu-sementara Kau mampu menyiksaku, dan perbuatan (dosa) yang Kau perintahkan untuk tobat-sementara aku menerjangnya yang berarti mendurhakai-Mu. Tuhanku, aku berharap Kau menerima perbuatanku yang Kau ridhai di tahun ini dan perbuatanku yang terjanjikan pahala-Mu. Janganlah kau membuatku putus asa. Wahai Tuhan Yang Maha Pemurah.”

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved