Pengantin di Kediri Menikah di Depan Jenazah Ayah Mempelai Wanita, Sengaja Akhiri Hidup Karena Ini
SK mmengakhiri hidup dengan gantung diri menjelang pernikahan sang putri tercinta. Meski demikian, pernikahan anak perempuan tersebut tetap digelar.
TRIBUNJABAR.ID - Pasangan pengantin di Kediri terpaksa harus menikah dalam kondisi berduka yang sangat dalam.
Hal ini karena sang ayah mempelai wanita meninggal tak wajar sebelum pernikahan mereka dilangsungkan.
Kisah ini terjadi di Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.
Demi biaya pernikahan anak tercinta, SKJ (51), ayah mempelai wanita rela terjerat banyak utang.
Namun hal ini justru membawa petaka dimana SK akhirnya mengakhiri hidupnya sendiri.
SK memilih mengakhiri hidupnya dengan gantung diri menjelang pernikahan sang putri tercinta.
Meski demikian, pernikahan anak perempuan tersebut tetap digelar di depan jenazah ayahnya.
Diketahui SKJ meninggal sehari menjelang acara pernikahan anak perempuannya, RDS (17), dengan FF (20), mempelai laki-laki.
Kematian SKJ membuat keluarga memutuskan memajukan akad nikah dan digelar di hadapan jenazahnya.
Kepala Kepolisian Sektor Semen, Ajun Komisaris Ni Ketut Suwarningsih, mengatakan, SKJ ditemukan anaknya yang masih kelas 4 SD dalam posisi tergantung di kamar rumahnya pada Selasa pagi.
"Gantung diri menggunakan kain sarung," ujar Suwarningsih saat dihubungi Kompas.com, Rabu (12/7/2023).
Dari pemeriksaan fisik jenazah, petugas tidak menemukan tanda-tanda kekerasan dan menyimpulkan kematian SKJ murni akibat gantung diri.
Pihak keluarga kemudian menerimanya sebagai musibah dan menolak dilakukan autopsi.
Di saat yang bersamaan, kata Kapolsek, saat itu keluarga tengah bersiap menggelar hajat pernikahan anak perempuan mereka pada Rabu (12/7/2023).
Bahkan segala keperluan hajatan itu juga sudah disiapkan.
Termasuk tenda besar di depan rumah.
"Hajatnya kan rencananya hari ini, berhubung bapaknya meninggal, nikahnya dimajukan kemarin (Selasa, 11/7/2023)," lanjut Suwarningsih.
Dari hasil penyelidikan dan keterangan keluarga, Kapolsek menuturkan, SKJ baru pulang setelah bekerja tiga bulan menjadi kuli bangunan di Kalimantan.
"Karena mau menikahkan anaknya itu dia pulang," ujar Suwarningsih, dikutip TribunJatim.com dari Kompas.com.
Masalah timbul saat persiapan penyelenggaraan pernikahan itu. Yakni SKJ berkeinginan acara pernikahan digelar dengan cara sederhana.
Itu supaya tidak membebani ekonomi keluarga karena merasa selama ini sudah banyak menanggung utang.
"Suami merasa utang sudah menumpuk," kata Kapolsek.
Namun dari pihak istrinya berkeinginan agar acara resepsi pernikahan anak perempuannya itu digelar secara meriah.
Sehingga kondisi itu diduga membuat SKJ selaku kepala keluarga kalut hingga akhirnya mengakhiri hidupnya dengan gantung diri.
"Dari informasi yang kita dapat hasilnya seperti itu." ujar Kapolsek. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com
Viral, Pengantin Pria Ikut Keroyok Pemain Musik Berujung Diamankan Polisi saat Resepsi Pernikahan |
![]() |
---|
Sepuluh Pasangan Pengantin Ikuti Nikah Gratis di MPP Kota Bandung |
![]() |
---|
Kisah Pengantin Pria Meninggal saat Dansa dengan Istri, Pernikahan Berubah Jadi Tragis Tamu Histeris |
![]() |
---|
Ezra Walian Makin Gacor usai Dilepas Persib Bandung, 2 Kali Jadi Player of The Match Persik Kediri |
![]() |
---|
KABAR Gembira Pasangan Pengantin di Bandung Kini Bisa Langsung Dapat KK Setelah Sah Menikah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.