Viral di Media Sosial

Viral, Pria di Nganjuk Temukan 2 Batu Meteorit di Hutan, Susah Payah Bawa ke Rumah,Netter: Jadi Cuan

Seorang pria di Nganjuk membuat gempar publik, ia menemukan dua batu yang diduga Meteorit di dalam hutan, netizen bahas bisa jadi cuan hingga miliaran

Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Hilda Rubiah
Instagram @ndorobei.official
Viral, Pria di Nganjuk Temukan 2 Batu Meteorit di Hutan, Susah Payah Dibawa ke Rumah, Warganet: Jadi Cuan 

TRIBUNJABAR.ID - Seorang pria di Nganjuk membuat gempar warga tempat dirinya tinggal.

Pria bernama Suprianto (43) itu menemukan 2 batu diduga meteorit di dalam hutan.

Untuk membawa 2 batu yang diduga meteorit, itu pun, Suprianto harus susah payah.

Kini, kisah Suprianto menemukan batu meteorit viral, seperti dibagikan akun Instagram @ndorobei.official, dikutip TribunJabar.id, Sabtu (8/7/2023).

Tak sedikit kisah penemuan batu Meteorit itu menyita perhatian warganet.

Baca juga: Daftar Fenomena Langit Terjadi di Bulan Juli 2023, Diawali Supermoon 3 Juli hingga Kulminasi Kabah

Sejumlah warganet tampak tertarik lantaran beberapa kisah penemu batu meteorit bisa menjualnya hingga menjadi cuan.

Diketahui Suprianto merupakan warga Desa Mojorembun, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.

Dalam keterangan dijelaskan kronologi lisah pria di Nganjuk itu menemukan 2 batu yang diduga meteorit tersebut.

Suprianto mengaku menemukan dua batu yang diduga meteorit di dalam hutan.

Batu meteorit tersebut berukuran hampir sama dengan diameter sekitar 18 cm.

Adapun masing-masing memiliki berat sekitar 80 kilogram.

Kemudia Suprianto menceritakan dia menemukan batu meteorit pertama kali pada 2022.

Ia menemukannya di tengah hutan jati di kawasan Desa Ngadiboyo, Kecamatan Rejoso, Nganjuk.

Kemudian, pada Kamis (22/7), dia kembali menemukan batu yang diduga meteorit.

Anehnya, penemuan batu meteorit keduanya ia temukan tak jauh dari lokasi penemuan batu pertama.

“Tempat penemuan batu kedua berjarak sekitar 150 meter dari penemuan pertama,” Suprianto.

Karena rasa penasarannya, Suprianto membawa batu diduga meteorit itu ke rumahnya.

Namun, untuk membawa batu tersebut di dalam hutan itu, Suprianto harus bersusah payah.

Ia mengaku kesulitan saat akan membawa pulang batu meteorit tersebut karena beratnya mencapai 80 kilogram.

Sementara itu rumahnya berjarak sekitar 12 kilometer dari lokasi penemuan.

Untuk membawa pulang, Suprianto mengatakan menggunakan cara yang sama seperti saat membawa pulang batu meteorit pada 2022.

Ia harus mendorong batu meteorit agar menggelinding sejauh 1,5 kilometer untuk keluar hutan.

Setelah batu itu berhasil keluar hutan, selanjutnya batu itu ia angkut menggunakan sepeda motornya.

Suprianto menduga batu yang ditemukannya sebagai batu meteorit setelah melihat ciri-ciri batu yang beda dari umumnya yang ada di bumi.

Pria yang juga merupakan anggota Komunitas Sejarah Kota Nganjuk (Kota Sejuk) itu membeberkan ciri-ciri batu diduga meteorit tersebut.

Kondisi batu berwarna hitam pekat, tidak ada pori-porinya, mulus.

Selain itu Suprianto menemukan keanehan pada batu tersebut karena bisa menempel saat magnet didekatkan.

Oleh karena itu Suprianto menduga batu itu batu meteorit.

Baca juga: Heboh Jerry Yan Pemeran Tao Ming Tse di Meteor Garden, Usianya 45 Tahun Tapi Wajahnya Tak Berubah


Diketahui, Suprianto telah melaporkan penemuannya itu ke Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporabudpar) Kabupaten Nganjuk.

Seperti yang terlihat dalam fotonya yang beredar viral, Suprianto bersama dengan petugas dari Disporabudpar Kabupaten Nganjuk yang mengecek batu tersebut.

Dalam keterangan disebutkan petugas yang datang ke rumahnya itu adalah Kepala Bidang Kebudayaan Disporabudpar Amin Fuadi.

Amin Fuadi mengecek dua batu yang diduga meteorit tersebut.

“Kemungkinan besar memang batu meteorit jika melihat kondisinya dari luar,” ujarnya

Namun, Amin mengatakan, dua batu tersebut harus diteliti oleh ahlinya terlebih dahulu, sehingga bisa dipastikan apakah benar meteorit atau tidak.

Namun, menurut mengamatannya Amin mengatakan batu yang diduga meteorit tersebut sudah berusia ratusan tahun.

Karena di sekitar lokasi juga pernah ditemukan fosil kijang purba, kepala banteng purba dan tulang paha gajah purba.

“Jadi ini bukan batu meteorit yang baru saja jatuh,” ujarnya.

Di sisi lain, kisah penemuan batu meteorit di Nganjuk itu menjadi perbincangan warganet.

Sejumlah warganet menyinggung beberapa kasus penemuan batu meteorit yang bisa dijual jutaan hingga miliaran bahkan triliunan.

Baca juga: Viral Video Warga Lumajang Berhamburan Selamatkan Diri dari Banjir Lahar Dingin, Jembatan Ambruk

Berikut beragam komentar warganet.

“Kalo benar ini meteor asli, Ini bisa laku miliaran bahkan triliunaan”

“Dia yang nemu, dia yang lapor, tapi saya yang kuatir batunya hilang”

“Pernah baca artikel Kisah Josua Hutagalung, penemu batu meteor asal Sumatera Utara: 'Saya jual Rp200 juta, ternyata harganya Rp26 miliar', semoga bapaknya bisa belajar dr kejadian itu”

“Dulu ada seseorang yang menjual batu meteorit ke toko barang antik, lalu sang pemilik toko memanggil temanya yang ahli dalam bidang luar angkasa, setelah dicek ternyata benar saja itu adalah batu meteorik yang langka, setelah dilakukan negosiasi sang pria ini berhasil menjualnya lalu pulang dengan membawa sejuamlah uang yang cukup fantastic”

“Pernah baca, ada orang luar negeri yg suka membeli batu2 meteorit gini, dan banyak yg mahal harganya tergantung jenisnya,” tulis sejumlah komentar netizen.

Sementara itu hingga artikel ini dimuat, belum diketahui secara lanjut mengenai kabar penemuan batu yang diduga meteorit tersebut.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved