Viral di Media Sosial

Viral, Cerita Netizen Syok Niat Kasih Uang ke Pengemis di Bandung Berujung Apes, Kaca Mobil Diketok

Unggahan netizen curhat syok karena kelakuan pengemis di Bandung, viral di media sosial, niat beri uang berujung apes mobil ditendang kaca diketok

|
Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Hilda Rubiah
Kolase Tribun Medan/ Instagram @infobandungraya
Ilustrasi - Viral, Cerita Netizen Syok Niat Kasih Uang ke Pengemis di Bandung Berujung Apes, Mobil Ditendang hingga Kaca Mobil Diketok 

Berikut beragam komentar warganet.

“Team ga pernah ngasih uang ke pengemis sama pengamen,kalau aku mending beli dagangan orang apalagi yg orang tua suka ga tega udh tua masih berusaha,”

“Pasti banyak Pro dan Kontra dengan Bahasa kalo mau ngasih mah ngasih aja meskipun dia gimana gimana2,, tapi saya pribadi sendiri lebih baik menahan untuk tidak memberi, dengan tujuan lebih baik di salurkan dengan baik ke Yayasan Quran atau Panti Asuhan karena berapapun kita memberi mereka menerima tanpa melihat nominal…”

“Memberi uang kepada gelandangan dan pengemis adalah sebuah pelanggaran di kota Bandung (Perda),”

“Untuk semua nya di mohon jangan ngasih uang ke pengemis di lampu merah di bandung apalagi pengemis nya anak anak , selain takutnya ke enakan kedua ada org tua nya yg ngawasi itu th , saya sering liat di jadikan kebiasaan , untuk pol PP bandung mohon di tindak hal yg begitu , kalau ga di kasih kebanyakan uring uringan sambil ngmong kasar,” tulis berbagai komentar warganet.

Imbauan Kepala Dinsos Kota Bandung

Kepala Dinas Sosial Kota Bandung Sony Bakhtiar meminta warga tidak memberikan uang kepada gelandangan dan pengemis (gepeng) dan pengamen di jalanan atau perempatan lampu merah.

"Bukan dilarang sedekah, tapi kurang mendidik memberikan sedekah di jalan karena akan menambah menjamurnya pengemis," ujar Sony di Balai Kota, Sabtu (1/4/2023).

Menurut Sony, di bulan suci Ramadan biasanya bermunculan pengemis baru yang mencari sedekah.

"Untuk mencegahnya kami hampir setiap hari menjangkau Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) jalanan, baik itu pengemis atau pengamen," kata Sony.

Sony mengatakan, larangan memberi uang ke pengemis bukan berarti tidak peduli tapi harus tepat.

"Lebih baik sumbangan diberikan ke masiid atau panti yang jelas orang penerimanya."

"Dalam agama dan budaya, diatur adab memberi. Dan memberi pun harus ada tanggung jawab moral, digunakan untuk apa pemberian uang itu tadi," ujarnya.

Menurut Sony, memberi di jalan itu dampak negatifnya lebih banyak daripada dampak positifnya seperti eksploitasi anak, eksploitasi disabilitas, dan eksploitasi lansia.

Berbagai cara dilakukan Dinsos Kota Bandung dalam menangani PPKS jalanan, melakukan sosialisasi dan edukasi melalui woro-woro dengan menggunakan fasilitas ATCS Dinas Perhubungan Kota Bandung.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved