Teja Paku Alam dan Teguh Amiruddin Incar Cleansheet Perdana di Laga Persib vs Arema Ini Statistiknya

Laporan wartawan Tribunjabar.id, Cipta Permana

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Laga Persib Bandung kontra Arema FC pada pekan kedua BRI Liga 1 musim 2023/2024 akan berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Jumat (7/7/2023) besok.

Ajang ini akan menjadi ujian bagi bagi dua penjaga gawang dari masing-masing kesebelasan.

Kedua kiper yang akan berduel tersebut, yakni Teja Paku Alam sebagai kiper Persib Bandung, dan Teguh Amiruddin sebagai kiper Arema FC.

Keduanya akan berjibaku untuk menjadi tembok terakhir dan penyelamat timnya dari potensi kekalahan, karena gol yang dicetak para juru gedor tim lawan.

Secara statistik di musim ini, kedua kiper memiliki kesamaan, yaitu baru bermain sekali dan sama-sama kebobolan gol satu kali yang terjadi di pekan pertama Liga 1 musim 2023/2024.

Baca juga: Head to Head Pelatih Persib Bandung vs Pelatih Arema FC, Siapa Unggul: Luis Milla atau Joko Susilo?

Kebobolan bagi Teja Paku Alam terjadi saat menghadapi Madura United, dengan skor 1-1, di Stadion GBLA Kota Bandung, Minggu (2/7)

Sedangkan, kebobolan bagi Teguh Amiruddin terjadi saat Arema FC takluk dari Dewa United FC dengan skor 0-1 di Stadion Indomilk Arena, Tangerang.

Akan tetapi secara statistik di musim lalu, Teja Paku Alam tampil lebih baik dibandingkan Teguh Amiruddin.

Dimana kiper kelahiran Painan, Sumatera Barat, 14 Maret 1994 itu mencatatkan tujuh kali cleansheet, dengan jumlah kebobolan 22 gol dari 21 penampilannya dari jumlah 1833 menit.

Jumlah tersebut mengalami penurunan peforma jika dibandingkan dengan penampilannya di musim 2021/2022.

Saat itu Teja Paku Alam mampu menorehkan 13 kali clean sheet dan hanya 13 kali kebobolan dari 24 kali penampilannya dari 2160 menit yang telah dicatatkannya.

Baca juga: Lawan Persib Bandung, Arema FC Kembali Didukung Suporter di Stadion, Dedik Setiawan Makin Semangat

Sedangkan bagi Teguh Amiruddin, mencatatkan tiga kali cleansheet dan delapan kali kebobolan gol dari sembilan laga yang telah dimainkan.

Berbeda dengan Teja Paku Alam yang peformanya menurun, musim lalu justru kesempatan bermain kiper kelahiran Malang, 13 Agustus 1993 tersebut lebih besar dibandingkan dengan musim 2021/2022.