Sering Terjadi Laka Laut, TNI AL Akan Pasang Pagar Pembatas di Pos 5 Pantai Barat Pangandaran

Sering terjadi kecelakaan laut, TNI AL di Pangandaran inisiatif akan memasang pagar pembatas dengan bentangan tali tambang.

Penulis: Padna | Editor: Januar Pribadi Hamel
Tribunjabar.id/Padna
Suasana saat SatPol Airud Polres Pangandaran mengimbau wisatawan untuk tidak berenang di laut sekitar Pos 5 Pantai Barat Pangandaran. 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna

TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN - Sering terjadi kecelakaan laut, TNI AL di Pangandaran inisiatif akan memasang pagar pembatas dengan bentangan tali tambang.

Tali tambang ini akan dipasang atau dibentangkan di lokasi pantai yang rawan terjadi laka laut. Satu di antaranya, Pos 5 Pantai Barat Pangandaran.

"Tali tambang itu, kita akan pasang di Pos 5 Pantai Barat. Titik porosnya di Pos 5, nah ke kiri 100 meter dan ke kanan 100 meter," ujar Letda Laut (T) Junaedi selaku Danposal Pangandaran dihubungi Tribunjabar.id melalui WhatsApp, Kamis (6/7/2023) siang.

Baca juga: Libur Panjang Sekolah, Okupansi Hotel di Pangandaran Full., Pengunjung Kebanyakan dari Jawa Barat

Karena, di laut di Pos 5 Pantai Barat Pangandaran itu merupakan titik pertemuan arus laut. "Sehingga, kita mengamankan wisatawan yang berada di pos 5 itu untuk tidak boleh berenang," ucapnya.

Hal ini dilakukan, hasil evaluasi dari kejadian - kejadian sebelumnya yang terus menerus terjadi laka laut di sekitar Pos 5.

Karena, katanya, secara ilmu nautika di pantai sekitar pos 5 itu merupakan titik pertemuan arus dan tentu sangat berbahaya ketika surut langsung berubah ke pasang.

"Selama saya bertugas di Pangandaran, saya hitung sudah puluhan kejadian laka laut yang terjadi di Pos 5. Kalau cuma rambu-rambu saja, itu tidak dianggap oleh wisatawan," ucap Junaedi.

Menurutnya, kejadian kebanyakan memang di situ (Pos 5), kalau berenang mendekati cagar alam itu jarang, terkecuali yang tertabrak perahu wisata.

Sementara, untuk pemasangan tali tambang ini akan secepatnya dilakukan, tinggal menunggu anggaran dan waktunya saja.

"Saya sudah minta anggaran, karena kita butuh tali tambang ratusan meter. Ini secepatnya, agar wisatawan yang berliburan merasa aman dan tentunya mengurangi potensi laka laut," ujarnya.

Sementara untuk rambu-rambu larangan berenang tentu juga akan dipasang oleh SatPol Airud Polres Pangandaran.

"Tapi, untuk teknisnya di lapangan nanti kita sama-sama. Termasuk melibatkan Balawista dan stakeholder lainnya," kata Junaedi.

Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran, Tonton Guntari mengatakan memang saat ini pihaknya bersama TNI AL akan membuat pagar pembatas dengan menggunakan tali tambang di pantai barat Pos 5.

"Tujuannya, agar tidak ada wisatawan berenang dan tidak ada kejadian laka laut," ujarnya. *

Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved