Kisruh Tabungan Siswa di Pangandaran

Guru Pengutang Uang Tabungan Siswa di Pangandaran Bikin Jengkel Ortu, Dipanggil Timsus Ada Mangkir

Para guru pengutang uang tabungan siswa di sejumlah sekolah dasara (SD) di Kabupaten Pangandaran, bikin jengkel orangtua siswa.

|
Penulis: Padna | Editor: Kisdiantoro
Tribun Jabar
Sejumlah ibu-ibu di Pangandaran memperlihatkan tulisan uang tabungan anaknya yang belum dikembalikan pihak sekolah dalam pertemuan di samping SD Negeri 2 Kondangjajar di Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran, Sabtu (17/6/2023). 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna

TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN - Para guru pengutang uang tabungan siswa di sejumlah sekolah dasara (SD) di Kabupaten Pangandaran, bikin jengkel orangtua siswa.

Sudah beberapa pekan sejak tim khusus menangani kasus uang tabungan siswa yang tidak cair setelah mereka lulus sekolah, tidak banyak guru yang memakai uang tabungan siswa via koperasi, melunasi utangnya.

Orangtua murid pun gregetan dan berencana melaporkan kasus uang tabungan siswa tidak cair ini ke polisi.

Kesabaran orangtua siswa habis lantaran tidak ada kejelasan kapan uang tabungan siswa ini akan dibayarkan.

Hal ini disampaikan Widiansyah satu orang tua murid kelas 6 tahun 2023 ini di SD Negeri 2 Kondangjajar Kecamatan Cijulang Kabupaten Pangandaran.

Baca juga: Sekolah Cuek Meski Tabungan Siswa Tak Dikembalikan, Orangtua Murid: Boro-boro, Kayak Ga Ada Masalah

Widiansyah berencana melaporkan uang tabungannya yang belum dikembalikan guru atau SD ke pihak kepolisian jika tidak ada kejelasan dari tim khusus.

Rabu (5/7/2023) malam ini pun, Ia dan beberapa perwakilan murid akan berkoordinasi dengan pihak inspektorat yang bertugas menjadi tim khusus dalam penyelesaian uang tabungan.

"Saya mau ketemu dengan pihak inspektorat, mungkin ini perwakilan murid. Tadinya mau siang tadi, tapi kondisi hujan terus. Jadi, rencananya kita malam ini ketemu," ujar Widiansyah kepada Tribunjabar.id melalui WhatsApp, Rabu (5/7/2023) petang.

"Saya kan, mau tahu seperti apa hasilnya. Hasil dari evaluasi Bupati Pangandaran itu seperti apa?  Makanya, malam ini kita ketemu," ucapnya.

Kalau misalkan sekarang informasinya tidak memuaskan atau tidak ada kejelasan, tentu Ia berencana akan melapor ke pihak kepolisian.

Armilah bersama anaknya memperlihatkan buku tabungan yang belum dikembalikan pihak sekolah di Pangandaran, Jumat (30/6/2023).
Armilah bersama anaknya memperlihatkan buku tabungan yang belum dikembalikan pihak sekolah di Pangandaran, Jumat (30/6/2023). (Tribun Jabar)

"Kayaknya, saya juga mau lapor polisi.  Soalnya, enggak bakal ada ujungnya kalau misalkan tidak jelas dan tidak cair. Ini, enggak bisa didiamkan."

"Kalau kita nurut aturan mereka (tim khusus) kan, bisa saja seperti tahun-tahun kemarin.  Artinya, tahun kemarin juga dicicil yang enggak tentu arah," ucapnya. 

Tidak tentu arah ini, lanjut Ia, maksudnya tidak ada perjanjian yang jelas antara pihak sekolah dengan orang tua murid soal kapan melunasinya.

Intinya, kalau misalkan tidak ada hasil, Ia tegas akan melapor ke Polres Pangandaran. 

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved