Kisruh Tabungan Siswa di Pangandaran
Guru Pengutang Uang Tabungan Siswa di Pangandaran Bikin Jengkel Ortu, Dipanggil Timsus Ada Mangkir
Para guru pengutang uang tabungan siswa di sejumlah sekolah dasara (SD) di Kabupaten Pangandaran, bikin jengkel orangtua siswa.
Penulis: Padna | Editor: Kisdiantoro
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna
TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN - Para guru pengutang uang tabungan siswa di sejumlah sekolah dasara (SD) di Kabupaten Pangandaran, bikin jengkel orangtua siswa.
Sudah beberapa pekan sejak tim khusus menangani kasus uang tabungan siswa yang tidak cair setelah mereka lulus sekolah, tidak banyak guru yang memakai uang tabungan siswa via koperasi, melunasi utangnya.
Orangtua murid pun gregetan dan berencana melaporkan kasus uang tabungan siswa tidak cair ini ke polisi.
Kesabaran orangtua siswa habis lantaran tidak ada kejelasan kapan uang tabungan siswa ini akan dibayarkan.
Hal ini disampaikan Widiansyah satu orang tua murid kelas 6 tahun 2023 ini di SD Negeri 2 Kondangjajar Kecamatan Cijulang Kabupaten Pangandaran.
Baca juga: Sekolah Cuek Meski Tabungan Siswa Tak Dikembalikan, Orangtua Murid: Boro-boro, Kayak Ga Ada Masalah
Widiansyah berencana melaporkan uang tabungannya yang belum dikembalikan guru atau SD ke pihak kepolisian jika tidak ada kejelasan dari tim khusus.
Rabu (5/7/2023) malam ini pun, Ia dan beberapa perwakilan murid akan berkoordinasi dengan pihak inspektorat yang bertugas menjadi tim khusus dalam penyelesaian uang tabungan.
"Saya mau ketemu dengan pihak inspektorat, mungkin ini perwakilan murid. Tadinya mau siang tadi, tapi kondisi hujan terus. Jadi, rencananya kita malam ini ketemu," ujar Widiansyah kepada Tribunjabar.id melalui WhatsApp, Rabu (5/7/2023) petang.
"Saya kan, mau tahu seperti apa hasilnya. Hasil dari evaluasi Bupati Pangandaran itu seperti apa? Makanya, malam ini kita ketemu," ucapnya.
Kalau misalkan sekarang informasinya tidak memuaskan atau tidak ada kejelasan, tentu Ia berencana akan melapor ke pihak kepolisian.
"Kayaknya, saya juga mau lapor polisi. Soalnya, enggak bakal ada ujungnya kalau misalkan tidak jelas dan tidak cair. Ini, enggak bisa didiamkan."
"Kalau kita nurut aturan mereka (tim khusus) kan, bisa saja seperti tahun-tahun kemarin. Artinya, tahun kemarin juga dicicil yang enggak tentu arah," ucapnya.
Tidak tentu arah ini, lanjut Ia, maksudnya tidak ada perjanjian yang jelas antara pihak sekolah dengan orang tua murid soal kapan melunasinya.
Intinya, kalau misalkan tidak ada hasil, Ia tegas akan melapor ke Polres Pangandaran.
| Kisruh Tabungan Murid SD di Pangandaran Belum Selesai, Aset Koperasi Habis Dijual, Orangtua Nelangsa |
|
|---|
| Kisruh Tabungan Murid SD di Pangandaran Tak Dikembalikan Sekolah Belum Usai, Biang Keroknya Koperasi |
|
|---|
| UPDATE Uang Tabungan Siswa Diembat Guru di Pangandaran, Ternyata Kasusnya Belum Tuntas |
|
|---|
| Cerita Penagih Utang Tabungan Murid di Pangandaran, Miris Lihat Pensiunan Guru yang Jualan Sapu Lidi |
|
|---|
| Meski Ditangani Tim Khusus Uang Tabungan Murid di Pangandaran Mandek, Orang Tua Laporkan Sekolah |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Kasus-tabungan-mandek-di-Pangandaran_1762023.jpg)