Kondisi Terkini Korban Salah Tembak di Kareumbi Sumedang, Luka 'Nyut-nyutan', Pelaku Kabur?

Peluru mimis telah dikeluarkan oleh dokter di salah satu klinik di wailayah Tanjungsari, namun lukanya masih terasa sakit

Penulis: Kiki Andriana | Editor: Seli Andina Miranti
dok Feri, teman korban
Tatang Rustana (30) warga Desa Cilembu, Kecamatan Pamulihan. Dia tertembak mimis dari senapan angin orang tak dikenal, Sabtu (1/7/2023) di Gunung Kareumbi, Sumedang 

Laporan Kontributor TribunJabar.id, Kiki Andriana dari Sumedang

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Kondisi Tatang Rustana (30), pemburu burung tradisional yang tertembak pemburu burung bersenapan angin di Taman Buru Masigit Kareumbi (TBMK) blok Babalongan mulai membaik.

Namun, rasa sakit masih menyertai bekas luka di paha Tatang. Warga Dusun Cilembu RT02/RW07, Desa Cilembu, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang itu.

Tatang mengaku bekas lukanya sedikit bengkak.

Baca juga: Korban Tertembak Senapan Angin di Sumedang Tunggu Itikad Baik Pelaku

"Masih nyut-nyutan, sedikit bengkak," kata Tatang kepada TribunJabar.id, Senin (3/7/2023).

Tatang tertembak ketika naik ke atas pohon di TBMK, Sabtu (1/7/2023). Dia memasang leugeut pada ranting. Leugeut adalah cairan lengket seperti getah. Jika kaki burung meningjaknya, burung akan terperangkap karena sulit terbang lagi.

Di bawah pohon, ada temannya, Feri (30), warga Rancaekek, Kabupaten Bandung. Dia menunggu Tatang selesai memasang leugeut.

Saat itulah dia tertembak. Merasa sesuatu menggigit pahanya.

"Seperti dijepret karet. Tapi kok sakitnya terus-terusan, ternyata peluru mimis," kata Tatang.

Dia mengatakan, peluru mimis telah dikeluarkan oleh dokter di salah satu klinik di wailayah Tanjungsari. Dokter mengatakan kepadanya hal itu tidak akan berakibat fatal.

Namun, masa penyembuhan akan memakan waktu tak sebentar.

Baca juga: Warga Sumedang Tertembak Senapan Angin di Hutan Gunung Masigit, Pelaku Melarikan Diri saat Diteriaki

"Kata dokter sih, dua atau tiga hari akan lebam di sekitar luka, tapi katanya tidak apa-apa,"

"Dokter mendoakan saya lekas sembuh," kata Tatang.

Tatang mengatakan, pelaku penembakan adalah orang tak dikenal. Dia masih menunggu itikad baik orang itu untuk datang ke rumahnya.

"Kalau bertanggung jawab, ya silakan datang. Tapi waktu di gunung juga pelakunya kabur, berarti dia takut," katanya.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved