Viral di Media Sosial

Viral Jembatan Lalay Sukabumi Rusak Parah Padahal Hubungkan 3 Desa, TikToker Singgung Janji Pejabat

Jembatan Lalay di Kabupaten Sukabumi yang mengalami rusak parah menjadi sorotan setelah viral diprotes oleh warga melalui TikTok.

Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
TikTok @namanyajuag
Video viral seorang warga memprotes rusaknya Jembatan Lalay di Kabupaten Sukabumi yang menghubungkan tiga desa. 

Hingga artikel ini ditulis, video tersebut telah disaksikan lebih dari 11 juta kali.

Pemilik akun TikTok tersebut juga dibanjiri oleh dukungan warganet di kolom komentar.

Kondisi Jembatan Lalay di perbatasan antara Desa Bantarkalong dan Desa Sirnajaya, Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, yang rusak dan mengancam pertumbuhan perekonomian warga, Selasa (27/6/2023).
Kondisi Jembatan Lalay di perbatasan antara Desa Bantarkalong dan Desa Sirnajaya, Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, yang rusak dan mengancam pertumbuhan perekonomian warga, Selasa (27/6/2023). (TRIBUNJABAR.ID/M RIZAL JALALUDIN)

Para warganet berharap bahwa dengan adanya protes dari warga tersebut, Jembatan Lalay bisa segera diperbaiki.

"Semangattt Kak, semoga aja cepat diperbaiki jembatan nya," tulis salah seorang warganet di kolom komentar.

"Jangan berhenti Kak sampe dibenerin tuh jembatan reot," kata warganet lainnya.

Kades Tunggu Aksi Pemda

Sebelumnya, Tribunjabar.id telah melakukan wawancara dengan Kepala Desa Bantarkalong, Rohmatulloh terkait rusaknya Jembatan Lalay.

Rohmatulloh mengatakan, Jembatan Lalay merupakan akses vital bagi warga untuk mengangkut hasil bumi ke pasar.

Baca juga: Sosok Popo Barbie, TikToker yang Viral Rekam Video Bareng Patung Manekin, Sebut HP-nya Sempat Hilang

"Vital banget, kan secara aktivitas, mobilisasi hasil bumi dan lain-lain, termasuk angkutan, anak-anak sekolah itu kan melintas ke situ," kata Rohmatulloh, Selasa (27/6/2023) dilansir dari Tribunjabar.id.

Rohmatulloh menjelaskan, kondisi saat ini besi-besi jembatan rusak berkarat sampai ada yang patah.

"Kondisi saat ini besinya, besinya itu bagian pinggir, bagian bantalannya juga, terus bantalan pondasi di bawah itu besi sudah mulai pada keropos, " katanya.

"Batu dan juga pondasinya udah terkikis air, tali-tali selingnya juga sama," ujarnya.

Menurutnya, jembatan tersebut rencananya akan direlokasi, kondisi jembatan dengan panjang hampir 80 meter di atas Sungai Cimandiri itu saat ini hanya bisa dilewati dengan kendaraan bermuatan sekitar 1 ton.

Pembatasan itu diberlakukan pemerintah desa untuk mencegah adanya kecelakaan kendaraan saat melintasi jembatan.

Rohmatulloh mengatakan, warga sangat menunggu relokasi jembatan yang akan dilakukan Pemerintah Daerah, menurutnya saat ini sudah dilakukan pembebasan lahan.

"Memang untuk relokasi pembebasan lahan sudah, tinggal aksinya dari pemda, kita nunggu," ucap Rohmatulloh. 

(Tribunjabar.id/Rheina Sukmawati/M Rizal Jalaludin)

Baca berita Tribunjabar.id lainnya di Google News.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved