Viral di Media Sosial

Fakta Video Viral Wanita Jadi Imam Salat Jemaah Pria di Ponpes Al-Kafiyah,Terkuak Usai Didatangi MUI

Beberapa waktu lalu beredar video viral wanita bercadar menjadi imam salat jemaah pria, kini faktanya terkuak usai didatangi MUI

Editor: Hilda Rubiah
Instagram @ndorobei.official
Fakta Video Viral Wanita Jadi Imam Salat Jemaah Pria di Ponpes Al-Kafiyah, Terkuak Usai Didatangi MUI 

TRIBUNJABAR.ID - Beberapa waktu lalu beredar video viral wanita jadi imam salat jemaah pria.

Video viral itu muncul di tengah polemik kontroversi Ponpes Al-Zaytun yang ramai jadi perbincangan publik karena dinilai sesat.

Dalam video tersebut diduga dibuat di salah satu Ponpes Al-Kafiyah di Kabupaten Langkat.

Bahkan gerakan salat mereka juga berbeda dengan gerakan salat pada umumnya.

Kini, teruak fakta di balik video viral wanita jadi imam salat tersebut.

Baca juga: Kontroversi Al-Zaytun Belum Usai, Muncul Ponpes Al-Kafiyah Wanita Pimpin Salat, Klaim Hapus Dosa

Ternyata video viral wanita jadi imam salat jemaah pria itu hanya konten semata.

Hal itu terkuak setelah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Langkat mendatangi ponpes tersebut.

Pada Jumat 30 Juni 2023, pihak terkait termasuk Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Langkat dan Pimpinan Padepokan Sendang Sejagat melakukan mediasi dan klarifikasi terkait hal tersebut.

Setelah diselidiki, video viral itu terjadi di Padepokan Sendang Sejagat, Desa Hinai Kiri, Kecamatan Secanggang, Langkat, Sumatera Utara.

"Sudah diklarifikasi," ujar Kasat Intel Polres Langkat, AKP M Syarif Ginting, Sabtu (1/7/2023).

Adapun yang disampaikan oleh pimpinan Padepokan Sendang Sejagat, Sunaryo alias Mas Karyo, dalam kegiatan mediasi dan klarifikasi, jika permasalahan ini timbul karena terdapat tayangan sepenggal dari video tersebut.

"Dari awal chanel YouTube dibuat hanya untuk hiburan semata-mata, dan tidak bermaksud menyinggung atau menistakan agama serta tidak bermaksud membuat kontroversial dalam masyarakat," ujar Karyo.

Lanjut Karyo, video viral itu sebenarnya video konten berupa film pendek dengan judul "Pesantren Sesat Dapat Menghapus Dosa".

Dengan tujuan mengedukasi kepada masyarakat agar tidak terjerumus dan terpengaruh terhadap ajaran Islam yang menyimpang.

"Video tersebut viral karena adanya oknum yang memotong atau mengedit video dengan adegan penyimpangan yang dilakukan Ponpes Al-Kafiyah, tanpa melihat isi penuh dalam video yang sebenarnya," ujar Karyo.

Sedangkan itu, dalam alur cerita film yang dibuat pihak Padepokan Sendang Sejagat, ingin membuktikan dan menyadarkan kepada pengikutnya bahwa, Ponpes Al-Kafiyah mengajarkan ajaran Islam yang menyimpang dengan cara-cara sihir atau gendam agar pengikutnya mengikuti perintah guru ponpes tersebut.

Guru Ponpes menjanjikan dapat menghapus dosa pengikutnya dengan membayar uang sebesar Rp 50 juta.

Sehingga harapan dengan adanya film tersebut, Pimpinan Padepokan Sendang Sejagat ingin mengedukasi kepada masyarakat agar tidak terpengaruh dan terjerumus kepada Ponpes yang mengatasnamakan Islam untuk meraup keuntungan pribadi.

Sementara itu, pihak kecamatan, kepolisian, dan MUI Langkat, mengunjungi Lokasi Padepokan Sendang Sejagat. Selanjutnya dilaksanakan video klarifikasi oleh pihak Padepokan Sendang Sejagat.

Baca juga: Polemik Ponpes Al-Zaytun Indramayu, Mahfud MD Minta Polisi Selesaikan Laporan Masyarakat

Viral di Media Sosial

Sebelumnya viral di media sosial, publik dibuat geger dengan tata cara salat dari Pondok Pesantren Al-Kafiyah.

Jika biasanya salat diimami oleh seorang pria, namun di Pondok Pesantren Al-Kafiyah justru diimami oleh seorang wanita.

Dalam video yang beredar, tampak sekelompok santri melakukan tata cara salat yang tak sesuai kaidah yang diajarkan agama Islam.

Video yang diunggah pertama kali oleh akun Instagram @ndorobei.official tersebut diketahui terjadi dan di lakukan di Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Kafiyah yang belakangan diketahui berada di wilayah Sumatera Utara, namun tak dijabarkan secara detai lokasinya.

Dalam unggahan berdurasi 39 detik tersebut memperlihatkan seorang wanita menggunakan pakaian serba hijau tersebut menjadi imam untuk tiga pria di belakangnya.

Selain tatanan salat yang nyeleneh, terlihat pula beberapa kali gerakan yang sama sekali bukan bagian dari cara salat sewajarnya.

Tampak sangat berbeda dari pelaksanaan salat pada umumnya.

Sekelompok orang tersebut nyatanya melakukan aktivitas ibadah yang dianggap sebagai tiang agama umat muslim tersebut tanpa sajadah dan hanya berdasarkan tehel halaman depan sebuah rumah.

Terdengar pula dari video tersebut, seperti suara seseorang erangan dari salah satu pria yang sedang mengikuti gerakan wanita yang dipimpin wanita tersebut.

Baca juga: Profil Panji Gumilang, Pimpinan Ponpes Al-Zaytun Kini Dilaporkan ke Polisi, Berikut Rekam Jejaknya

Adapun dalam video yang beredar tampak terpampang sebuah pamvlet yang bertuliskan 'Ponpes Al Kafiyah "Pimpinan Guru Besar Ustadzah Umariyah", begitu bunyi tulisan yang terpampang di dinding rumah tempat salat tersebut dilakukan.

Selain itu terdapat juga tulisan yang menerangkan bahwa tempat tersebut menerima pengobatan medis, santri baru, dan akan mengajarkan semua ilmu.

Namun ada hal yang paling menyita perhatian dari tulisan yang lagi-lagi bersumber dari pamvlet tersebut, ialah tempat terebut juga bisa menghapus dosa.

Usut punya usut, adanya dugaan video tersebut berasal dari potongan konten kanal YouTube AL ASHNAF PSS yang dipandu oleh seorang pria benama Master Irvan.

Dalam beberapa kesempatan, pemilik akun kerap menunjukkan aksinya menyambangi Ponpes Al-Khafiya.

Dia sana dia juga beritnerasksi secara langsung dengan wanita dalam video tersebut untuk membuat konten berbau mistis.

Belum ada informasi lanjut yang akurat untuk membuktikan unggahan yang sedang ramai tersebut memang berkaitan dengan kegiatan Ponpes Al-Kafiyah atau hanya sebatas akting untuk keperluan konten semata.

Artikel ini telah tayang di Tribuntrends.com dengan judul KLARIFIKASI Wanita Bercadar Jadi Imam Salat & Klaim Bisa Hapus Dosa, Pihak Ponpes : Hanya Konten

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved