Gempa di Yogyakarta
Gempa Bantul Tadi Malam Bikin Sumedang Bergoyang 15 Detik, Meski Bergetar, Heni Tak Keluar Rumah
Warga lainnya, kepada TribunJabar.id, Nina Ariani (49), warga Rancamulya, Kecamatan Sumedang Utara mengatakan getaran gempa terasa 15 detik.
Penulis: Kiki Andriana | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Heni Nurwati (37), warga Dusun Cirengganis, Desa Haurngombong, Pamulihan, Sumedang merasakan gempa saat ia duduk di kursi.
Gempa berkekuatan 6.5 Skala Magnitudo yang berpusat di Bantul, DIY itu terjadi pada Jumat (30/6/2023) pukul 20.19.
Dia memperhatikan keadaan sekitar rumah sambil merasakan getaran gempa.
Dilihatnya daun pintu berderit, bergerak sendiri.
Di depannya, gelas berisi air di atas meja menampakkan hal ganjil. Airnya bergetar nyaris bergoyang.
Seketika dia sadar bahwa itu gempa. Dia segera meneriakkan takbir.

"Allahu akbar, Allahu akbar. Saya takbir," kata Heni kepada TribunJabar.id saat dihubungi via telepon.
Namun, tingkah Heni ditepis Abahnya yang tidak merasakan gempa.
"Abah tidak percaya itu gempa. Jadinya kami tidak keluar rumah sampai getarannya berakhir," katanya.
Baca juga: Ada 20 Gempa Susulan setelah Gempa Bantul 6,4 SM, Kekuatan Gempa Antara 3 sampai 4,2 SM
Warga lainnya, kepada TribunJabar.id, Nina Ariani (49), warga Rancamulya, Kecamatan Sumedang Utara mengatakan getaran gempa terasa 15 detik.
"Terasa kencang. Saya lagi ayun-ambing anak di ayunan, terasa gempa,"
"Awalnya tidak buru-buru keluar karena menyangka gempa akan reda,"
"Tapi gempa semakin kencang dan lama, saya lari ke luar. Di luar warga lain sudah berkumpul,"
"Kurang lebih 15 detikan ya getarannya terasa," katanya.
Dia mengatakan, gempa tidak menyebabkan barang-barang di rumahnya berjatuhan. (Laporan Kontributor TribunJabar.id, Kiki Andriana dari Sumedang)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.