Dan Terjadi Lagi, Bocah Kelas 2 SD Diduga Dibully Kakak Kelas hingga Tewas, Sempat Ditolak RS

Bocah kelas 2 SD jadi korban perundungan atau bully kakak kelasnya sendiri hingga meninggal dunia.

net
ilustrasi mayat - Bocah kelas 2 SD jadi korban perundungan atau bully kakak kelasnya sendiri hingga meninggal dunia. 

Korban Alami Demam sebelum Meninggal

Lantas pada malam harinya, B mengalami demam tinggi dan berlangsung selama dua hari.

Korban juga mengeluh mengalami sakit di tubuhnya.

B tidak mau makan, hanya minum saja, dan kata Yusraini korban seperti mengalami trauma.

Baca juga: Viral Video Perundungan Pelajar SMP di Cianjur, dari Cium Kaki sampai Tersungkur Ditendang

"Nggak ada nampak luka memar. Dia cuma mengeluh sakit tidak mau makan, cuma minum," sambungnya.

Lantaran masih mengeluh sakit, pihak keluarga pun akhirnya membawa korban berobat ke Rumah Sakit Madani, pada Selasa (27/6/2023) kemarin, mengutip Tribun-Medan.com.

Namun, pihak rumah sakit menolak biaya perobatan melalui BPJS lantaran B merupakan korban penganiayaan.

Lalu, lantaran keterbatasan biaya keluarga pun akhirnya membawa korban ke Rumah Sakit Pirngadi Medan.

Tak lama setelah mendapatkan perawatan, korban pun dinyatakan meninggal dunia.

Tangis Ibu Korban

Yusraini sangat terpukul lantaran sang anak meninggal dunia.

"Saya nggak ikhlas, sakit hati ini , anak saya dipukuli orang, gara-gara dipukuli orang dia meninggal."

"Itu anak pertamaku pak, anak kebahagiaanku yang pertama," tangis Yusraini, mengutip tayangan YouTube Kompas TV.

Setelah meninggal dunia, jenazah korban sempat dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan, untuk dilakukan autopsi.

Saat ini, jenazah telah dimakamkan di TPU Jalan Brigjend Katamso, Kota Medan.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved