Viral di Media Sosial
Mahasiswa UNP yang Viral Ngeluh di TikTok Muncul ke Publik, Minta Maaf dan Ngaku Tak Diusir
Sekelompok mahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP) yang viral mengeluhkan tempat Kuliah Kerja Nyata (KKN) kini muncul ke publik.
Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
TRIBUNJABAR.ID - Sekelompok mahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP) yang viral mengeluhkan tempat Kuliah Kerja Nyata (KKN) kini muncul ke publik.
Video kemunculan mahasiswa UNP tersebut tersebar di berbagai media sosial.
Dalam video tersebut, mereka meminta maaf atas perbuatan mereka yang mengeluhkan tempat KKN melalui konten TikTok.
Permintaan maaf tersebut ditujukkan ke berbagai elemen masyarakat Bungus, Kota Padang, Sumatra Barat.
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Terkait video yang sudah beredar dan sempat viral dan ditambah bumbu-bumbu sehingga mengarah ke berita hoaks, kami dari KKN Bungus Teluk Kabung RW 5, memohon maaf sebesar-besarnya kepada Ninik mamak, pemuka adat, camat Bungus Teluk Kabung, Lurah Bungus Barat, Bhabinkamtibmas, Babinsa, dan seluruh masyarakat terkhusus Bungus Teluk Kabung," ungkap mahasiswi.
"Kami turut memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada Rektorat beserta jajaran dan panitia KKN Universitas Negeri Padang, beserta pihak-pihak yang merasa dirugikan atas keteledoran kami dalam bermedia sosial," lanjut mahasiswi dalam video itu.
Selain itu, mereka juga meminta maaf kepada rekan-rekan KKN-nya yang tidak terlibat membuat konten TikTok yang viral tersebut.
Baca juga: Viral Kurir di Sukabumi Dibayar Sayuran saat Antar Paket COD, Ada Warganet Ingin Ganti Uangnya
"Kami juga meminta maaf kepada teman-teman yang tidak ikut terlibat dan berterimakasih kepada teman-teman yang telah mensupport. Serta terimakasih kepada ketua kelompok KKN kami yang telah mewadahi dan mengayomi kami sampai saat ini," ungkapnya.
Mereka mengaku menyesal karena telah membuat konten TikTok yang dianggap kurang bijaksana tersebut.
"Kami sangat menyesal karena kurang bijaksananya kami dalam bermedia sosial. Sesungguhnya tidak pernah sedikitpun kami berniat untuk mencemarkan dan merusak nama baik pihak terkait," tambahnya.
Lebih lanjut, mereka mengaku tidak diusir oleh warga Bungus sebagaimana narasi yang telah beredar.
Menurutnya, mereka mengundurkan diri secara sukarela.
"Kami tidak diusir oleh pemerintahan kelurahan maupun masyarakat Bungus, Teluk Kabung. Kepulangan kami berasal dari permintaan kami sendiri dengan didampingi oleh Babinkamtibmas. Semoga dengan kejadian ini menjadi pembelajaran bagi kami untuk kedepannya," tutupnya.
Sebelumnya, Sekretaris UNP Erianjoni mengatakan bahwa para mahasiswa KKN itu sudah meminta maaf secara langsung kepada warga Bungus pada Minggu (25/6/2023).
Selain itu, Erianjoni menjelaskan bahwa mereka juga sudah membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi lagi perbuatannya.
"Itu kehendak mereka minta maaf lewat video di media sosial. Sebelumnya juga telah minta maaf secara langsung," kata Erianjoni dikutip dari Kompas.com.
Mengulang KKN dari Awal
Lebih lanjut, Erianjoni menjelaskan bahwa para mahasiswa itu mendapatkan sanksi berupa pemindahan lokasi pengulangan kegiatan KKN.
"Sekali lagi, sanksi pemindahan lokasi KKN ini sudah merupakan sanksi tepat akibat ulah mereka sendiri," kata Erianjoni.
Terkait ulah mahasiswanya itu, Erianjoni mewakili pihak kampus menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat Bungus.
"Kita sudah minta maaf kepada masyarakat sekitar dan itu sudah kita lakukan," kata Erianjoni.
Baca juga: Viral Ibu Marahi Anaknya Gara-gara Ketinggalan Kereta Api, Pengunjung Lain Tenangkan Putranya
Viral di Media Sosial
Sebelumnya, video mahasiswa UNP yang mengeluhkan soal lokasi KKN-nya itu viral di media sosial.
Salah satunya dibagikan oleh akun @oochi._.

"Baru juga KKN belum sampe 1 minggu Kak, heee alaaah. KKN kalian sebulan? Mana maeen.. Seminggu kurang laaaah," tertulis dalam keterangan unggahannya.
Dalam video tersebut nampak ada sembilan mahasiswi yang meledek tempat mereka melaksanakan KKN.
"Kalian libur semester? Mana maen. KKN-lah. KKN kalian di mana? Tanah Datar, Lima Puluh Kota? Bungus lah, air gak ada, mandi di musala. Diusir? Ngontrak bayar pula," ucap sejumlah mahasiswi dalam video tersebut.
Kemudian masih dalam video yang sama, sekelompok mahasiswa KKN itu dikumpulkan dalam satu ruangan, termasuk mahasiswa laki-laki yang tidak ikut membuat konten itu.
Mereka dipulangkan oleh aparat desa setempat karena dianggap tidak membawa perubahan di daerah tersebut.
"Adik-adik dianggap tidak ada membawa perubahan, sampai nanti ada penyelesaiannya oleh dosen pembimbingnya kepada kami, kepada Bapak Camat dan Lurah."
"Jadi itu keputusannya, karena untuk mengingat keamanan adik-adik juga di lingkungan, karena pasti ada warga yang membaca itu, karena ini bukan masalah adik-adik dengan pemerintah," kata pria dalam video itu.
Baca berita Tribunjabar.id lainnya di Google News.
Viral Wanita Asal Bandung Diduga Jadi Korban Pelecehan Dokter di Malang, Modus Pakai Stetoskop |
![]() |
---|
Viral, Video Wanita Diduga Korban Begal, Ketemuan dengan Pria Lewat MiChat, Barang Berharga Dirampas |
![]() |
---|
VIRAL, Kisah Faisal Siswa SMP di Luwu Jalan Kaki 20 Km ke Sekolah, Seragam Pun Pinjam ke Tetangga |
![]() |
---|
Viral, Prajurit TNI Akad Nikah di Ruang ICU Saat Pengantin Wanita Jatuh Sakit Jalani Transfusi Darah |
![]() |
---|
Viral, Video Warga Banten Diteror Suara Ketukan Pintu Rumah Tiap Dini Hari, Pelaku Tak Berwujud |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.