Viral di Media Sosial

Viral Mahasiswi Unsri Menangis Pilu Laptopnya Lenyap saat Kebakaran, Ada Skripsi yang Sedang Disusun

Seorang mahasiswa Universitas Sriwijaya (Unsri), Palembang, Sumatra Selatan menangis saat rumahnya terbakar.

Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
Instagram @palembangterkini.official
Seorang mahasiswa Universitas Sriwijaya (Unsri), Palembang, Sumatra Selatan menangis saat rumahnya terbakar. 

Dilansir dari TribunSumsel, insiden kebakaran di Gang Kaleng, Kelurahan Plaju Ilir, Kecamatan Plaju, Palembang ini terjadi pada Minggu (25/6/2023) sekira pukul 06.30 WIB.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran di Gang Kaleng Plaju Palembang

Tampak warga mengais sisa kebakaran di Gang Kaleng
Tampak warga mengais sisa kebakaran di Gang Kaleng, Kelurahan Plaju Ilir, Minggu (25/6/2023). (Sripoku.com/Oki Pramadani)

Belum diketahui penyebab kebakaran yang menghanguskan empar rumah warga di Gang Kaleng Plaju Palembang, namun dipastikan empat rumah warga rata dengan tanah.

Adapun rumah yang terbakar ialah rumah Cipto, Eri dan Ipul, sedangkan satu rumahnya lagi adalah rumah kosong.

Berdasarkan keterangan warga, api berasal dari rumah kosong.

"Asal api dari rumah kosong yang memang sudah lama ditinggal pemilik. Saat kami lihat api sudah besar," ujar Cipto yang merupakan salah satu korban.

Baca juga: Viral, Sopir Bus Sebut Lebih Baik Hilangkan Nyawa Penumpang Mobil, Kemenhub Geram, Diberi Sanksi?

Melihat api sudah membumbung tinggi, Cipto pun langsung berteriak meminta pertolongan warga.

Namun nahas, rumah yang mayoritas dari kayu membuat api dengan cepat merambat dan semakin membesar.

Ketika warga berusaha memadamkan api dengan alat seadanaya, kebakaran justru semakin membesar.

"Kami sempat berusaha memadamkan api dengan alat seadanya, namun lantaran api sudah besar, api pun tidak dapat kami padamkan," ungkap Cipto.

Sementara pihak pemadam kebakaran Kota Palembang pun sempat dibuat kewalahan karena lokasi rumah yang terbakar berada di gang sempit.

Hal itu membuat mobil Damkar tak bisa masuk ke lokasi kejadian. Akibatnya mereka harus menggunakan selang panjang agar dapat melakukan pemadaman api.

"Tadi terpaksa pihak Damkar harus menggunakan selang panjang agar dapat melakukan pemadaman, karena mobil tidak bisa masuk ke lokasi," ungkapnya.

Ketika api padam, banyak korban hanya bisa mengais sisa kebakaran dan berharap dapat menemukan barang mereka yang masih bisa dipakai.

(TribunJabar.id) (TribunSumsel.com)

Baca berita Tribunjabar.id lainnya di Google News.

Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved