Menjelang Puncak Haji, Petugas Haji Jabar Diminta Beri Layanan Terbaik

Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Tubagus Ace Hasan Syadzily menyebut sudah ada 144 jamaah haji wafat dengan berbagai sebab.

Istimewa
Waketu Komisi VII DPR RI, Minta Petugas Haji Jabar Berikan Layanan Terbaik. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar Nazmi Abdurahman

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Tubagus Ace Hasan Syadzily menyebut sudah ada 144 jemaah haji wafat dengan berbagai sebab.

Jumlah ini, kata dia, dikhawatirkan akan terus meningkat terutama saat ibadah puncak haji di Armuzda.

Hal itu disampaikan Ace, saat menghadiri silaturahmi petugas haji se-Jawa Barat di Hotel Makkah Concorde (104) Sektor 01, Mekkah, Minggu (25/6/2023).

"Ini pertaruhan buat kita, karena itu saya berharap para petugas, tolong dampingi para jemaah. Berikan pelayanan terbaik, utamakan kesehatan dan keselamatan mereka, karena bapak ibu sekalian menjadi tamu-tamu Allah karena mereka," ujar Ace, dalam keterangannya.

Baca juga: Uu Ruzhanul Minta Jemaah Haji Jabar Doakan Pemimpin dan Masyarakat Jabar saat Wukuf di Arafah

Dikatakan Ace, Indonesia menjadi salah satu negara paling banyak memberangkatkan jemaah haji. Di mana realisasi jemaah haji reguler Indonesia yang berangkat saat ini mencapai 209.782 jemaah.

Ace pun mengingatkan kepada ratusan petugas haji Provinsi Jawa Barat, agar melakukan persiapan menghadapi puncak haji di Armuzna.

Menurutnya, bakal ada pergerakan lebih dari tiga juta manusia menuju Arafah, lalu ke Muzdalifah dan terakhir di Mina.

"Mengawal pergerakan menuju Arafah ini tentu tak mudah, karena itu mari kita persiapan semuanya dari sejak awal," katanya.

Pihaknya bersama Timwas Haji DPR sudah mengecek persiapan pelayanan jemaah di Armuzna. Fasilitas di Armuzna dinilai Timwas sudah cukup baik dan ada peningkatan dari tahun-tahun sebelumnya seperti soal toilet.

"Kemarin kami pastikan, kalau biasanya satu maktab itu 50 toilet, kemarin kita mendesak tambahan toilet, dan alhamdulillah sudah ditambah 6 toilet khusus untuk difabel dengan toilet duduk," ucapnya.

Sekalipun Arafah dan Muzdalifah dipersiapkan dengan baik, kata dia, tantangan utama berikutnya adalah di Mina. Ia mengingatkan jemaah haji Indonesia masih harus berjalan sekitar 5-7 kilometer dari tenda di Mina menuju jamarat, tempat melempar jumroh.

Terkait fasilitas jemaah lansia dan difabel, Kang Ace menjelaskan bahwa Timwas Haji DPR sudah meminta fasilitas tambahan berupa golf car disamping meminta tambahan kursi roda kepada pemerintah.

Baca juga: Arti Puasa Tarwiyah Dilaksanakan Setiap 8 Dzulhijjah, Ternyata Asal Usulnya Berkaitan dengan Haji

"Bapak Ibu sekalian, kami di Komisi VIII terus mendorong agar kualitas pelayanan haji terutama pada puncaknya nanti semakin baik. Kalau nanti jemaah yang ingin melaksanakan tarwiyah, kalau dimungkinkan bisa difasilitasi maka harus difasilitasi, Karena mereka juga punya hak untuk mendapatkan pelayanan dari para petugas," katanya.

Ace kemudian meminta petugas haji juga mempersiapkan diri menyambut puncak haji. Petugas harus menjaga kesehatan karena akan bertugas di tengah kisaran suhu 38-43 derajat celcius.

"Melalui doa para kiai, para ulama yang ada di sini mudah-mudahan semua petugas dalam menjalan misi pelayanannya selalu mendapatkan perlindungan dari Allah SWT," ucapnya.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved