Masyarakat Sukabumi Minta Polisi Tegas Tindak Geng Motor, Kalau Perlu Tembak di Tempat

Warga Sukabumi merasa resah dengan kembali munculnya aksi brutal geng motor membacok warga tak berdosa.

Penulis: Dian Herdiansyah | Editor: Januar Pribadi Hamel
Tribunjabar.id / Dian Herdiansyah
Lokasi TKP Pembacokan MFS (25) jalan Merdeka, Kampung Tegalegga, Kelurahan Cipanengah, Kecamatan Lembusitu, Kota Sukabumi. 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Dian Herdiansyah.

TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Warga Sukabumi merasa resah dengan kembali munculnya aksi brutal geng motor membacok warga tak berdosa.

Keresahan itu mucul pascaterjadinya, pembacokan secara brutal oleh geng motor bernama Rusian Gengstres (RSG) di Kampung Tegalaya, Kelurahan Cipanenggah, Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi pada Sabtu (24/06), hingga korban alami luka parah.

Kemudian terjadinya penyerangan dan pembacokan terhadap warga Benteng Kecamatan Warudoyong, pada Minggu (25/06).

Tokoh Pemuda Kota Sukabumi, H Faturrahman, mengatakan pasca terjadi peristiwa tersebut, masyarakat merasa resah pasalnya yang menjadi korban adalah warga sipil biasa.

"Tentunya keresahan ini terjadi di masyarakat, banyak warga yang ketakutan. Apalagi banyak aktifitas masyarakat di waktu malam," ujarnya, kepada Tribunjabar.id, Senin (26/06/2023).

Fatur Pun, meminta dan mendorong langkah tegas dari aparat dalam menciptakan rasa aman dan nyaman atas adanya geng motor tersebut.

"Kami meminta langkah tindakan tegas terukur dari kepolisian, mengingat kejadian ini terus berulang. Meskipun tahun-tahun sebelumnya sudah dilakukan kesepakatan," ucapnya.

Selain itu, Fatur juga meminta kepada pemerintah daerah untuk melakukan konsolidasi dengan unsur Forum Pimpinan Daerah (Forkopimda) upaya penanganan dan pencegahan adanya geng motor.

"Kami juga mendorong Pemerintah bersama unsur Forkompimda untuk duduk bersama melakukan penaganan dan pencegahan agar kejadian tidak terus berulang," tuturnya.

Terakhir Fatur pun mengajak masyarakat untuk proaktif, melalukan pencegahan dan tidak melakukan langkah sendiri.

"Nah tentunya masyarakat harus sama-sama mencegah mewapadai adanya keberadaan geng motor yang akan lakukan," tutupnya.

Ketua Laskar Fiesabilillah, Abi Khalil Asubki, mendorong Polri untuk melakukak langkah tegas terukur, agar kejadian serupa tidak kembali terjadi

Sebagaimana ketahui, geng motor yang terjadi dua hari kebelakang yang menyerang warga yang melampaui batas.

"Polisi harus lakukan langkah tegas terukur. Bila perlu tembak ditempat. Sebelum masyarakat yang turun sendiri," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved