Singgung Polemik Al-Zaytun, Tubagus Ace Ajak Masyarakat Mengedepankan Sikap Tabayun

Kementerian Agama (Kemenag) Kanwil Jawa barat (Jabar) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jabar disarankan untuk tabayun terkait isu ajaran sesat

Tribun Jabar/Nazmi Abdurahman.
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Tubagus Ace Hasan Syadzily, saat hadir dalam acara Penguatan Moderasi Beragama, Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat, di Hotel Horison Bandung, Senin (19/6/2023). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurahman.

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kementerian Agama (Kemenag) Kanwil Jawa barat (Jabar) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jabar disarankan untuk tabayun terkait isu ajaran sesat di Al-Zaytun.

Hal itu diungkapkan Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Tubagus Ace Hasan Syadzily, saat hadir dalam acara Penguatan Moderasi Beragama, Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat, di Hotel Horison Bandung, Senin (19/6/2023).

"Saya bilang tabayun dulu, tabayun dulu, pastikan dulu kebenarannya. Apa betul yang diajarkan tidak sesuai. Misalnya tuduhan membolehkan zina. Apakah benar di Ponpes itu eksklusif? Tabayun dulu. Kementerian Agama dan MUI datang dulu ngecek," ujar Ace.

Ace pun menekankan, pentingnya sikap saling menghormati perbedaan antar umat beragama.

"Kita boleh beda, yang nggak boleh itu berpecah belah. Kita memang diciptakan berbeda-beda. Ini sunnatullah," katanya.

Perbedaan itu, kata Ace, merupakan rahmat dari Allah. Maka, sikap yang harus dilakukan adalah saling menghormati dan menghargai antar pihak yang berbeda tersebut.

"Kita dalam satu keluarga saja kadang berbeda-beda kan? jadi mari kita makin bijaksana dalam bermedsos sehingga setiap informasi yang kita dapat benar-benar bermanfaat," ucapnya.

Ace mengajak masyarakat agar tidak mudah membagikan informasi yang belum tentu kebenarannya. Sebab, jika informasi itu salah, maka dapat menimbulkan kesalahan informasi dan kegaduhan yang lebih luas.

"Kenyataan ini tentu saja sangat membahayakan kehidupan beragama. Maka sikap selalu tabayun terlebih dahulu, ketika mendapatkan informasi dari medsos harus menjadi perhatian bersama para pengguna media sosial," ucapnya.

Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved