Soal Ponpes Al-Zaytun, Wagub Uu Besok Kumpulkan Ratusan Ulama, Minta Masyarakat Bersabar

Pemerintah Provinsi belum dapat membuat keputusan apapun terkait Al-Zaytun, sebelum ada musyawarah dengan pihak ulama dan pimpinan Al-Zaytun.

Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Ravianto
Tribun Cirebon/ Ahmad Imam Baehaqi
Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum, saat menghadiri Haul Almarhumin Sesepuh dan Warga Pondok Pesantren An Nashuha, Desa Kalimukti, Kecamatan Pabedilan, Kabupaten Cirebon, Sabtu (17/6/2023) malam. 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar), Uu Ruzhanul Ulum bakal mengumpulkan ratusan kiai di Gedung Sate, Kota Bandung untuk menyikapi polemik Pondok Pesantren Al-Zaytun.

Dikatakan Uu, pertemuan itu rencananya bakal dilaksanakan pada Senin 19 Juni 2023, untuk menyikapi dugaan isu penyimpangan yang diajarkan di Pondok Pesantren pimpinan Panji Gumilang.

"Pak Gubernur tadi malam memerintahkan kepada saya untuk merespons apa yang terjadi hari ini, tentang Al-Zaytun," ujar Uu, dalam video yang diterima Tribun, Sabtu (17/6/2023).

Saat ini, kata Uu, Pemerintah Provinsi belum dapat membuat keputusan apapun terkait Al-Zaytun, sebelum ada musyawarah dengan pihak ulama dan pimpinan Al-Zaytun.

"Saya berada di dalam keadaan yang belum bisa membuat keputusan pemerintah Provinsi, sebelum ada gerakan permusyawaratan yang akan dilaksanakan pada Senin nanti," katanya.

Dalam pertemuan nanti, Uu bakal mengajak ratusan ulama dari organisasi masyarakat (Ormas) keagamaan, pimpinan pondok pesantren hingga Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Massa aksi tandingan dari Ponpes Al-Zaytun menyanyikan lagu Yahudi, Kamis (15/6/2023).
Massa aksi tandingan dari Ponpes Al-Zaytun menyanyikan lagu Yahudi, Kamis (15/6/2023). (TRIBUNCIREBON.COM/HANDHIKA RAHMAN)

"Jadi, minimal saya akan mengundang 300 kiai di situ ada ormas islam, kemenag, MUI dan pimpinan pondok pesantren, karena tidak semua pimpinan pondok pesantren masuk MUI atau ormas," ucapnya.

Uu pun meminta kepada masyarakat agar bersabar dan tidak melakukan pengerahan masa ke Pondok Pesantren Al-Zaytun.

"Jadi, hentikan gerakan itu, percayakan kepada pemerintah, Insya Allah Pemerintah akan sebijaksana mungkin sesuai dengan norma yang ada," katanya.

Baca juga: Dugaan Penyimpangan Ponpes Al-Zaytun, Wamenag Zainut Tauhid Masih Tunggu Arahan Menag

"Tolong jangan main hakim sendiri, tunggu pemerintah, karena kami tidak akan pernah diam," tambanya.(Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurahman.)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved