6 Fakta Riki Nugraha Meninggal Misterius di Sumedang, Diturunkan dari Mobil Grandmax di Tepi Jalan

Misteri kasus pembuangan pria keterbelakangan mental Riki Nugraha (35) hingga meninggal dunia sampai saat ini masih belum ada titik terang.

Penulis: Kiki Andriana | Editor: Hermawan Aksan
IStimewa
Ilustrasi meninggal dunia. Misteri kasus pembuangan pria keterbelakangan mental Riki Nugraha (35) hingga meninggal dunia sampai saat ini masih belum ada titik terang. 

Saksi mata melihat Riki diturunkan pada pukul 22.00, Selasa (28/3/2023).

"Saat itu malam hari, di warung saya lagi ada sekitar 15 orang dari komunitas sepeda motor Aerox, berkumpul sehabis buka bersama. Kami melihat orang itu dipapah oleh satu orang lain dari mobil ke arah jembatan," kata Rizni, Minggu (9/4/2023).

3. Yayasan Abadi Bina Mentari bantah telah membuang Riki

Ketua Yayasan Abadi Bina Mentari, Dera Renda Nurherdarsyah, yang beralamat di Kecamatan Darmaraja, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, membantah telah membuang Riki.

"Saya ketua yayasan hanya mendapatkan laporan dari ketua panti bahwa ada dua orang penghuni yang kabur pada tanggal 28 Maret 2023. Kami tidak melakukan pembuangan," kata Dera Renda kepada TribunJabar.id, Kamis (6/4/2023).

Begitu diketahui kabur, Dera mengatakan, pihaknya tidak melaporkan kehilangan itu kepada polisi.

4. Yayasan tempat Riki Nugraha dirawat sebelum meninggal dunia pindah

Yayasan Abadi Bina Mentari yang beralamat di Desa Sukaratu, Kecamatan Daramaraja, kini pindah ke Kecamatan Rancakalong, Kabupaten Sumedang.

Kepindahan tersebut terkesan mendadak dan buru-buru.

Padahal, menurut aparat Desa Sukaratu, yayasan yang bergerak dalam pengobatan mental dan gangguan kejiwaan itu mengontrak dua rumah dan kontrakannya masih jauh ke jatuh tempo.

Yayasan dengan pasien 70 orang itu sudah beroperasi selama setahun.

Dua rumah yang disewa, menurut informasi yang dihimpun, baru habis kontrak pada Agustus 2023.

Menurut pantauan TribunJabar.id, Kamis (13/4/2023), situasi rumah yang di kontrak yayasan itu sudah lengang.

5- Warga melihat pengurus Yayasan di Darmaraja Sumedang copot stiker pada mobil angkutan ODGJ

Warga Desa Sukaratu, Kecamatan Darmaraja, Kabupaten Sumedang, banyak yang menyaksikan pengurus Yayasan Abadi Bina Mentari mencopot stiket bertuliskan ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) yang menempel pada mobil Grand Max putih.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved