Persib Bandung

Tiga Kiper Persib Bandung Cedera, Tinggal Fitrul Dwi Rustapa, Luizinho Passos Pun Angkat Bicara

Persib Bandung hanya memiliki satu penjaga gawang tersisa setelah melawan Dewa United di laga uji coba pada Kamis (15/6/2023).

Penulis: Adi Ramadhan Pratama | Editor: Hermawan Aksan
Tribun Jabar/ Cipta Permana
Pelatih kiper Persib Bandung, Luizinho Passos, saat diwawancarai setelah memimpin latihan para kiper Persib di lapangan Stadion Sidolig, Kota Bandung, Kamis (8/6/2023). 

Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Adi Ramadhan Pratama

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Persib Bandung hanya memiliki satu penjaga gawang tersisa setelah melawan Dewa United di laga uji coba pada Kamis (15/6/2023).

Persib, yang sebelumnya memiliki empat penjaga gawang, harus gigit jari setelah ketiga kiper lainnya, yakni Teja Paku Alam, Reky Rahayu, dan Satrio Azhar, mengalami cedera di masa persiapan kompetisi Liga 1 2023/2024.

Teja dan kiper muda Satrio Azhar mengalami cedera saat sesi latihan Persib di Stadion Sidolig, Kota Bandung, Selasa (13/6/2023).

Kemudian Reky mengalami cedera saat menjadi penjaga gawang di babak kedua dalam laga uji coba melawan Dewa United di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kamis (15/6/2023).

Dengan cederanya ketiga kiper tersebut, Persib sejauh ini hanya memiliki satu penjaga gawang, yaitu Fitrul Dwi Rustapa, yang siap diturunkan untuk bertanding ataupun berlatih bersama.

Menanggapi kejadian yang menimpa para anak asuhnya tersebut, pelatih kiper Persib, Luizinho Passos, mengatakan, cedera bagi pemain sepak bola adalah hal yang wajar.

"Ini merupakan salah satu kehidupan bagi semua penjaga gawang di seluruh dunia. Terkadang kejadian seperti akan terjadi dan menimpa para pemain entah itu di lapangan ataupun saat pertandingan," ujar pelatih asal Brasil tersebut saat ditemui di Stadion GBLA, Kamis (15/6/3023).

Passos menjelaskan, cedera pada pemain pastinya merupakan kejadian yang tidak bisa diprediksi ataupun dikendalikan siapa pun.

Baca juga: PERSIB Bandung Menang atas Dewa United, Tapi Luis Milla akan Lakukan Evaluasi Besar-besaran

Terutama ketika pemain tersebut berlatih sangat keras, untuk meningkatkan kemampuan diri di lapangan hijau.

"Tentunya cedera seperti ini di luar kendali saya. Saya di sini hanya melatih kiper."

"Saya mengakui latihan saya sangat berat karena itu filosofi kepelatihan saya. Saya tidak bisa mengubah filosofi tersebut."

"Tapi di balik itu semua dengan kepelatihan itu saya bisa mencetak kiper-kiper berkualitas, seperti Nadeo Argawinata dan Muhammad Ridho, yang ditarik ke Timnas Indonesia."

"Bahkan saya membuat Teja Paku Alam menjadi kiper terbaik di tahun 2021 berkat filosofi tersebut."

"Jadi untuk cedera pada pemain itu di luar kendali saya," jelas Passos.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved