Ini Lho Sapi Kurban Milik Jokowi yang Dibeli dari Peternak Cisarua, Beratnya 904 Kg

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Ayi Permana (42), seorang Peternak Sapi asal Kampung Babakan Cinta, RT 01/RW 03, Desa Pasirhalang, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat (KBB), tak menyangka sapi miliknya dibeli Presiden Joko Widodo untuk Idul Adha.

Sapi jumbo jenis Brahman milik Ayi itu memang layak dibeli oleh presiden karena selain memiliki bobot yang berat, sapi itu juga sudah melalui tahap pemeriksaan oleh dinas terkait dan tentunya sudah dinyatakan sehat.

Ayi mengatakan, sapi tersebut bisa dibeli oleh presiden berawal dari pendataan sapi oleh Dinas Perikanan dan Peternakan (Dispernakan) KBB, kemudian sapinya langsung dipilih dan dilakukan pemeriksaan kesehatan.

"Terus dikolektifkan sama dinas di Pemkab Bandung Barat. Jadi saat itu ada kandidat lain selain sapi punya saya," ujarnya saat ditemui di Kampung Babakan Cinta, Jumat (16/7/2023).

Tak berselang lama, Ayi langsung dihubungi oleh pihak kementerian bahwa sapinya terpilih untuk qurban Jokowi pada Idul Adha 2023, sehingga saat ini sapi tersebut terus dirawat agar tetap sehat hingga pengiriman nanti.

"Alhamdulillah bangga sekali dan bahagia karena yang pertama kali sapi saya dibeli Pak Jokowi," kata Ayi.

Sapi berwarna abu dan putih tersebut memiliki bobot 940 kilogram dengan tingginya kurang lebih 165 sentimeter, sehingga penampakan sapi ini terlihat gagah, sehat, dan kokoh karena kakinya pun terlihat sangat besar.

Dengan kondisi seperti itu, kata Ayi, sapi miliknya dibeli oleh Jokowi seharga Rp 85 juta dan pembayaran akan dilakukan di akhir bulan Juni, kemudian rencananya akan dikirim langsung ke Istana Presiden di Bogor.

"Sekarang saya masih menunggu kabar selanjutnya, tapi katanya nanti akan dikabari lagi, kalau untuk harganya waktu itu memang sudah deal Rp 85 juta," ucapnya.

Ayi mengatakan, sapi yang dibeli oleh Jokowi itu awalnya dibeli dari pasar hewan di Kabupaten Purwakarta, lalu ia rawat selama satu tahun hingga akhirnya memiliki bobot dan ukuran yang jumbo dan diminati orang nomor satu di Indonesia.

"Pas asal dibeli dari pasar itu beratnya hanya sekitar 700 kilogram, terus saya rawat dan dikasih makan banyak, dan rutin dilakukan pemeriksaan kesehatan," ujar Ayi.

Selama satu tahun, kata dia, sapi tersebut diberi makan jerami, ampas tahu, dan vitamin, sehingga dengan cara perawatan seperti itu, sapi tanpa nama tersebut bisa memiliki ukuran yang jumbo dan sehat.

"Selain itu, sapi ini juga terus dimandikan setiap hari dan dikasih vitamin juga terutama untuk pencegahan LSD," katanya.(Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin)