Ibadah Haji 2023
Hasil Menabung Selama 40 Tahun Sebagai ART, Mak Kalsum Akhirnya Berangkat Haji ke Tanah Suci
Jika sudah saatnya, siapapun bisa berangkat menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci. Itu pula yang kini dirasakan Mak Kalsum (65).
Penulis: Andri M Dani | Editor: Januar Pribadi Hamel
TRIBUNJABAR.ID - Jika sudah saatnya, siapapun bisa berangkat menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci. Itu pula yang kini dirasakan Mak Kalsum (65).
Lebih dari 40 tahun Mak Kalsum bekerja sebagai asisten rumah tangga. Selama itu pula ia selalu menabung. Uang tabungan itu pula yang ini dipergunakannya untuk beribadah haji.
“Sekarang dikasihnya Rp 600 ribu bulan. Semuanya ditabung,” tutur Mak Kalsum kepada Tribun saat ditemui di Gedung Dakwah IC Ciamis, Kamis (15/6) pagi.
Ia mengaku, tak pernah berganti-ganti majikan sejak bekerja sebagai asisten rumah tangga.
Baca juga: Kabuapten Ciamis Dapat Tambahan Kuota Haji Hingga 68 Orang, Akan Berangkat Rabu Pekan Depan
Majikannya, Hj Jumna, atau yang biasa dipanggil Hj Enjum, kini sudah berusia 95 tahun.
Selain sudah sangat sepuh, Hj Jumna kini juga mulai sakit-sakitan dan terserang stroke. Namun, Mak Kalsum tetap setia merawatnya.
Selain mendapat upah rutin, kadang-kadang Mak Kalsum juga mendapat tambahan dari anak-anak Hj Jumna. Semuanya ditabungkan.
Tidak hanya ditabungkan di celengan, kalau uangnya sudah terkumpul banyak adanya yang membantunya menabungkannya ke bank.
"Mak kan sendirian, tidak punya anak tidak punya suami. Makan tiap hari juga dikasih ibu Haji. Jadi ya semuanya ditabungkan saja,” ujar warga Dusun/Desa Maparah, Kecaatan Panjalu, Kabupaten Ciamis itu.
Merasa tabungannya sudah banyak, tahun 2012 lalu, ia nekat mendaftar untuk naik haji. Mendaftar ke Kantor Kemenag Ciamis dengan diantar keluarga Hj Jumna.
Meski sekolahnya hanya tamat SMP, menurut Mak Kalsum, ia sejak muda sudah berniat untuk pergi ke Makkah menunaikan ibadah haji.
Puluhan tahun menunggu, cita-cita Mak Kalsum menunaikan ibadah haji akhirnya terwujud.
Rabu (15/6) pagi, Mak Kalsum bersama 352 jamaah calhaj Kloter 60 JKS asal Ciamis dilepas keberangkatannya menuju Embarkasi Haji Bekasi.
Mak Kalsum bergabung dengan KBIH Nurul Huda Panjalu bersama 120 orang calhaj lainnya.
Sebagian besar memang berasal dari Panjalu.
Saat diberangkatkan ke Embarkasi Haji Bekasi, Rabu (15/6) pagi, Mak Kalsum berada di bus 08 bersama teman sekamarnya di maktab di Makkah nanti, Mia Rubiyanti (48), asal Simpar Panjalu.
Mak Kalsum mengaku pasrah bila usia berakhir di Tanah Suci.
“Ikhlas dan pasrah kalau nasibnya begitu. Tapi pengennya pulang kembali ke Maparah dengan selamat. Ingin terus merawat Bu Haji, soalnya Bu Haji (Hj Enjum) sekarang dalam kondisi repot,” tutur Mak Kalsum dengan tatapan yang sedih.
Menurut Mak Kalsum, seminggu lalu sebelum ia berangkat menuju ke Tanah Suci, kondisi majikannya drop sehingga dibawa ke Tasikmalaya.
“Seminggu lalu Bu Haji dibawa ke tanah, ke rumah anak beliau. Kondisi Bu Haji makin repot,” imbuhnya.
Hal tersebut juga diungkapkan oleh KH Saeful Uyun, warga Desa Maparah, yang juga tokoh masyarakat Panjalu.
“Mungkin karena Mak Kalsum akan berangkat naik haji. Seminggu lalu Hj Enjum diungsikan ke rumah anaknya yang di Tasikmalaya. Sejak dulu, Hj Enjum hanya mau dirawat oleh Mak Kalsum,” ujar KH Saeful Uyun, yang juga Ketua MUI Kabupaten Ciamis dan Ketua Panitia Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) Ciamis tersebut kepada Tribun, kemarin.
Menurut KH Saeful Uyun, sebagai sesama warga Desa Maparah Panjalu, ia cukup kenal dengan Mak Kalsum dan majikannya, Hj Jumna.
Mak Kalsum, ujarnya, sudah puluhan tahun menjadi asisten rumah tangga di rumah Hj Enjum.
“Mungkin sudah lebih dari 40 tahun. Sampai sekarang beliau (Mak Kalsum) tidak punya anak, tidak punya suami. Hari-harinya mengabdi di rumah Hj Enjum. Setia merawat majikan yang kini sudah uzur,” katanya.
Tujuh orang anak Hj Enjum, menurut KH Saeful, semuanya sukses sebagai pengusaha besi. Ada yang tinggal di Bandung, tetapi ada yang tinggal di Tasikmalaya.
Sewaktu mendaftar naik haji tahun 2012, tabungan Mak Kalsum tersebut sudah mencapai Rp 45 juta.
“Waktu daftar haji bayar Rp 25 juta. Di tabungannya masih ada Rp 20 juta. Sampai sekarang ia terus menabung.
"Kemarin waktu BPIH (ONH) naik, Mak Kalsum dengan cepat melunasinya, dan masih banyak sisa uangnya di tabungan.
"Mudah-mudahan beliau menjadi hajjah yang mabrur, dan pulang kembali ke Panjalu dengan kondisi yang sehat,” harap KH Saeful Uyun. (andri m dani)
Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.
493 Orang Jemaah Haji Kloter 63 dan 64 Tiba di Cianjur, 2 Orang Meninggal Dunia |
![]() |
---|
Pelayanan Haji Lansia Tahun Ini Jadi Catatan, Banyak Petugas yang Tulus, Rela Gendong Jemaah Haji |
![]() |
---|
Daftar Nama Jemaah Haji asal Tasikmalaya yang Wafat di Arab Saudi, Terbaru Warga Desa Banjarsari |
![]() |
---|
10 Hari Lagi, Jemaah Haji Asal Kabupaten Tasikmalaya Pulang ke Tanah Air, 9 Jemaah Haji Wafat |
![]() |
---|
Sudah 4 Orang Jemaah Haji asal Ciamis Meninggal Dunia di Tanah Suci, Ini Daftar Namanya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.