Gempa Bumi di Cirebon

Ini Penyebab Gempa Bumi di Cirebon Pagi Ini Menurut BMKG Kertajati Majalengka

BMKG Kertajati Majalengka menyebut ada sesar yang menyebabkan gempa bumi terjadi di Cirebon pada pagi hari ini, Kamis (15/6/2023).

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Hermawan Aksan
BMKG
Peta gempa bumi yang terjadi di Kota Cirebon, Kamis (15/6/2023). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNJABAR.ID, MAJALENGKA - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kertajati Majalengka menyebut ada sesar yang menyebabkan gempa bumi terjadi di Cirebon pada pagi hari ini, Kamis (15/6/2023).

Plt Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kertajati Majalengka, Ahmad Faa Iziyn, mengatakan, sesar yang dimaksud adalah Sesar Cirebon.

Dari hasil analisis BMKG, ditunjukkan bahwa gempa bumi ini terjadi secara beruntun dengan parameter update sekitar pukul 06.20 dan 07.25 WIB dengan kekuatan magnitudo masing-masing 2,9 dan 3,2.

"Episenter gempa bumi pertama itu terletak di koordinat 6.78 LS dan 108.62 BT atau tepatnya berlokasi di darat pada 11 km Tenggara Kota Cirebon dan dengan kedalaman 5 km," ujar Faiz, sapaan akrabnya, Kamis (15/6/2023).

Baca juga: Cirebon Diguncang Gempa Bumi Magnitudo 3,2, Pusatnya 9 Kilometer Timur Laut Kota Cirebon

Kemudian, ia menyampaikan bahwa episenter gempa kedua ini terletak pada koordinat 6.79 LS dan 108.62 BT atau tepat berlokasi di darat pada jarak 11 KM Tenggara Cirebon dan dengan kedalaman 7 km.

Karena itu, jika dilihat dari lokasi episenter serta kedalaman hiposenternya, gempa bumi ini termasuk ke dalam jenis gempa bumi dangkal yang disebabkan adanya aktivitas Sesar Cirebon.

"Menurut peta tingkat guncangan atau shakemap BMKG serta adanya laporan dari warga, dampak gempa bumi ini telah dirasakan di sekitar wilayah Kota Cirebon dengan skala intensitas III MMI atau getaran yang bisa dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan truk tengah berlalu."

"Sedangkan di Palimanan guncangan ini dirasakan dengan skala intensitas II MMI atau getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung akan bergoyang," ucapnya.

Menurut Faiz, hingga kini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai akibat dari gempa bumi.

Namun, BMKG mengimbau agar masyarakat tetap waspada dan berhati-hati terhadap gempa susulan. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved