Viral di Media Sosial

Viral Sopir Angkot di Cicalengka Marah-marah pada Penjaga Perlintasan Kereta Api, Terobos Palang

Sebuah video memperlihatkan sopir angkot di Cicalengka, Kabupaten Bandung diduga marah-marah pada penjaga perlintasan kereta api.

Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
Instagram @terang_media
Sebuah video memperlihatkan sopir angkot di Cicalengka, Kabupaten Bandung diduga marah-marah pada penjaga perlintasan kereta api. 

TRIBUNJABAR.ID - Sebuah video memperlihatkan sopir angkot di Cicalengka, Kabupaten Bandung diduga marah-marah pada penjaga perlintasan kereta api.

Aksi tersebut terekam kamera warga setempat yang kemudian viral di berbagai media sosial.

Salah satunya dibagikan oleh akun @terang_media pada Selasa (14/6/2023).

"Seorang driver marah-marah ke petugas gara-gara terjebak di dalam perlintasan rel kereta. Lokasi: Cicalengka, Bandung," tertulis dalam keterangan unggahan tersebut.

Dalam video itu nampak sopir angkot yang memakai topi dan jaket ini berdiri di tengah-tengah perlintasan kereta api.

Sementara angkot hijau-kuning yang dibawanya terjebak persis di pinggir rel.

Angkot tersebut tidak bisa melaju karena terhalang oleh palang yang sudah tertutup.

Baca juga: Viral TikToker Richard Theodore Dihujat Warganet karena Konten Tes Kejujuran, Tuding Penjaga Warung

Sopir angkot itu lantas nampak sedang memarahi seseorang yang diduga penjaga perlintasan kereta api.

Setelah itu, ia kembali ke angkotnya.

Video tersebut mendapatkan berbagai respon dari para warganet.

Banyak warganet yang geram karena angkot yang terjebak di antara perlintasan itu sejatinya adalah kesalahan sang sopir.

"Ketika sok keras dijalan ketemu benda keras yang melaju cepat," tulis salah seorang warganet di kolom komentar.

"Sekarang udah gitu kali jamannya ya, dia yang salah dia yang marah-marah," kata warganet lainnya.

Tanggapan KAI

Saat dikonfirmasi, Manajer Humas PT KAI Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung Mahendro Trang Bawono mengatakan, tidak ada laporan mengenai kejadian tersebut.

Namun, KAI tetap menyayangkan masih terjadinya pelanggaran lalu lintas di perlintasan sebidang.

"Kami akan terus berupaya agar masyarakat patuh berlalu lintas dengan cara intens melakukan sosialisasi terkait bahaya yang bisa ditimbulkan akibat melanggar," katanya, dikutip dari Kompas.com pada Rabu (14/6/2023).

"Kami juga berharap peran serta masyarakat sekitar untuk membantu menegur apabila melihat pelanggaran di perlintasan kereta api," lanjut dia.

Aturan di perlintasan sebidang Mahendro menjelaskan, aturan terkait perlintasan sebidang tertuang dalam Pasal 124 Undang-Undang (UU) 23 tahun 2007 tentang Perkeretaapian.

Pasal tersebut berbunyi:

"Pada perpotongan sebidang antara jalur kereta api dan jalan, pemakai jalan wajib mendahulukan perjalanan kereta api".

Selanjutnya, tertuang dalam Pasal 114 UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ).

Bunyinya sebagai berikut: 

"Pada perlintasan sebidang antara jalur KA dan jalan, pengemudi kendaraan wajib berhenti ketika sinyal sudah berbunyi dan palang pintu KA sudah mulai ditutup, serta wajib mendahulukan kereta api".

Baca juga: Viral Ajakan Demo ke Ponpes Al-Zaytun Indramayu, Besok, Gara-gara Sejumlah Kontroversi, Polisi Tahu

(Tribunjabar.id) (Kompas.com)

Baca berita Tribunjabar.id lainnya di Google News.

Sumber: Kompas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved