Viral, Ibu-ibu Terpaksa Diturunkan dari KRL Karena Anaknya Rewel, Petugas Dihujat, Begini Faktanya

TRIBUNJABAR.ID - Belakangan ini viral video seorang ibu-ibu terpaksa diturunkan dari KRL karena anaknya terus menangis hingga mengganggu penumpang lain.

Karena tangisan anaknya tak kunjung reda, ibu-ibu itu disebut diturunkan dari KRL.

Video tersebut menuai kecaman dari warganet hingga petugas dihujat.

Namun, belakangan terungkap fakta dan petugas KRL membeberkan klarifikasi.

Baca juga: Viral, Aksi Ibu-ibu Minta Rp 10 Ribu ke Penumpang Lain di KRL, Diduga Modus Ngaku Tak Punya Ongkos

Dalam video yang beredar di media sosial, tampak seorang satpam kereta berdiri tak jauh dari si ibu dan anak itu berada di bangku KRL.

Ibu itu pun buru-buru keluar sembari menggendong anaknya.

Awalnya, unggahan itu memantik kekesalan warganet yang melihatnya.

Sebab, beredar narasi bahwa si satpam terpaksa menurunkan ibu-ibu itu dari krl lantaran tangisan anaknya yang mengganggu kenyamanan penumpang lain.

"Kayak kita kalau pas Elja tantrum di ruang publik, capek, panik sebel, emosi kan.

Jahat amat sampai diturunin bukannya dibantu," tulis salah satu warganet.

"Mungkin petugasnya belum menjadi orangtua, sehingga enggak ngerti susahnya diemi anak pas lagi rewel," imbuh warganet lain.

Menanggapi hal itu, Manajer Humas PT Kereta Commuter Indonesia (KCI), Leza Arlan akhirnya buka suara.

Dia mengatakan bahwa peristiwa tersebut terjadi pada Minggu 11 Juni 2023 sekitar pukul 15.10 WIB di Commuter Line tujuan Bogor-Jakarta KA nomor 1285.

Dia mengatakan sang ibu memutuskan untuk turun sendiri dan tanpa paksaan.

"Selama perjalanan, sang Ibu berusaha menenangkan anaknya, namun tetap tidak bisa tenang," kata Leza kepada awak media, Selasa (13/6/2023).

"Petugas kami pun berusaha membantu Ibu tersebut untuk menenangkan anaknya, sia-sia.

Anaknya makin menangis dan meronta-ronta," sambung Leza.

Klarifikasi Petugas KRL

Tak selang beberapa lama, sang petugas KRL yang mengaku berada dalam video tersebut dengan akun @muhamad_sahrul04 memberikan klarifikasinya.

Ia mengaku tak menurunkan ibu-ibu itu yang sedang membawa anaknya.

"Halo selamat sore semuanya. Sedikit informasi aja buat semuanya agar tidak ada kesalahpahaman yang betul-betul kejadian di kereta real-nya itu seperti apa."

"Jadi gini, kebetulan di situ saya petugasnya untuk anak ibu itu sudah nangis dari berangkat Stasiun Bojonggede gara-gara dibangunkan sama ibunya sendiri.

Baca juga: Viral, Gerbong KRL di Bogor Digenangi Air Bak Kebanjiran, Penumpang Angkat Kaki, KAI Buka Suara

Kemudian anak tersebut langsung rewel/nangis nya enggak diem-diem sampai sudah dibantu hibur ini itu semuanya tetap enggak bisa dan makin jadi nangisnya."

"Ibu dan anak tersebut menjadi pusat perhatian.

Lalu ibu tersebut pun memutuskan untuk turun dari stasiun Depok Lama agar anaknya tenang dulu biar anaknya diam, bukanya saya semata mata main nurunin gitu aja nyuruh turun ibu tersebut atau gimana."

'Dikarenakan di dalam KRL itu banyak penumpang lain juga ada yang sedang tidur dan lainnya. Terima kasih," tulis petugas KRL tersebut.

Artikel ini diolah dari TribunJakarta.com