Oknum TNI, Polri, Bahkan di Internal BP2MI Terlibat dalam Kasus Perdagangan Orang yang Masih Marak
Memprihatinkan, ternyata ada oknum di Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) yang terlibat dalam kasus tindak pidana perdagangan orang.
TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Memprihatinkan, ternyata ada oknum di Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) yang terlibat dalam kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO).
Selain itu juga ada oknum Polri, TNI, dan pejabat di kementerian.
Hal itu dikatakan Ketua BP2MI, Benny Rhamdani.
"Jujur ya ada oknum TNI terlibat, oknum Polri terlibat, oknum kementerian terlibat, dan di BP2MI, badan yang saya pimpin terlibat," ujar Benny seusai acara pelepasan calon pekerja migran di Slipi, Jakarta Barat, Senin (12/6/2023).
Dia mengatakan, satu di antara oknum di BP2MI yang terbukti terlibat perdagangan orang langsung diberhentikan.
Peristiwa ini terjadi delapan bulan lalu.
Benny memecat bawahannya yang terlibat dalam sindikat perdagangan orang.
"Di depan Presiden (Joko Widodo), saya ulangi, 'Izin Pak Presiden, sindikat ini di-backing oknum-oknum yang memiliki atributif-atributif kekuasaan di negara ini'," kata dia.
Menurut Benny, TPPO dapat dicegah dengan menangkap dan memenjarakan para pelaku.
Baca juga: Polisi Masih Buru Pelaku Lain dalam Kasus Perdagangan Orang di Majalengka, Ini Peran Pelaku yang DPO
"Modus operandinya kami sudah tahu, kantong-kantong rekrutmen di mana, direkrut dan ditempatkan di penampungan mana sampai ke Prancis. Pintu keluarnya bandara, pelabuhan, dan jalur tikus itu di mana sudah tahu semua, tinggal penegakan hukum," papar Benny.
Kasus perdagangan orang masih marak terjadi di Indonesia.
Sebelumnya, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan TPPO telah menangkap 212 tersangka dari berbagai daerah.
Ratusan tersangka TPPO itu ditangkap oleh Satgas TPPO dalam kurun tujuh hari sejak 5-11 Juni 2023, setelah diresmikan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
"Jumlah tersangka pada kasus TPPO sebanyak 212 orang," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta, Senin.
Baca juga: Dua Wanita di Cimahi-Bandung Barat Sempat Jadi Korban Perdagangan Orang, Polisi Bentuk Satgas
Dari pengungkapan itu, polisi juga menyelamatkan sebanyak 824 korban yang hendak dikirim ke luar negeri secara ilegal.
"Berdasarkan jumlah korban tindak pidana perdagangan orang atau TPPO, sebanyak 824 orang terdiri dari perempuan dewasa 370 korban. Kemudian, anak perempuan 42 korban, laki-laki dewasa 389 korban, anak laki-laki 23 korban," ujar Ramadhan. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "BP2MI Sebut Ada Oknum TNI-Polri dan Kementerian Terlibat dalam TPPO"
Bupati Dukung Penuh Pemberantasan TPPO Hingga Tindak Tegas: Jangan Ada Warga Subang Jadi Korban |
![]() |
---|
UPDATE Jaringan Perdagangan Bayi Internasional di Bandung, Sudah 8 Bayi Diselamatkan di Jabar |
![]() |
---|
Perekrutnya Divonis 4 Tahun Penjara, Korban Perdagangan Orang di Indramayu Kini Bernapas Lega |
![]() |
---|
Dinsos Kota Bandung Akan Cari Keberadaan Orangtua Kandung Bayi Korban Perdagangan ke Singapura |
![]() |
---|
Tekanan Kompleks di Balik Jual Beli Bayi yang Baru Saja Dibongkar Polda Jabar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.