NasDem Jabar Bantah Minta Mahar untuk Nomor Urut di Pileg 2024

Ketua DPW NasDem Jabar, Saat Mustofa membantah tudingan jual beli nomor urut untuk Pileg 2024.

|
Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Siti Fatimah
Nazmi Abdurahman
Ketua DPW NasDem Jabar, Saat Mustofa (dua dari kanan) saat jumpa pers di Kantor DPW Nasdem Jabar. 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Ketua DPW NasDem Jabar, Saat Mustofa membantah tudingan jual beli nomor urut untuk Pileg 2024. Dikatakan Saan, apa yang diungkapkan eks ketua DPD Nasdem Indramayu, Husen Ibrahim yang mengaku diminta menyetor uang Rp 3,5 miliar agar mendapatkan nomor urut 2 dalam daftar caleg dari daerah pemilihan Jabar VIII, tidak benar.

"Ini sudah menjadi kebijakan DPP dan sudah diterapkan pada dua kali pemilu, 2014-2019 dan sekarang Pemilu ketiga, kita terapkan lagi dan konsisten sampai kapanpun Partai Nasdem ada," ujar Saan saat jumpa pers di Kantor DPW Nasdem Jabar, Selasa (13/6/2023).

Saan menegaskan Nasdem konsisten untuk mewujudkan politik tanpa mahar karena komitmennya untuk memperbaiki kondisi politik Indonesia.

"Jadi kita ingin mengembalikan kepercayaan publik kepada partai sebagai pilar utama demokrasi," katanya.

Selain itu, kata dia, kader yang mengundurkan diri di Indramayu pun hanya beberapa orang saja, tidak seperti yang disebutkan Husen Ibrahim.

"Itukan ada yang mundur tapi tidak seperti yang disampaikan, pengurus tidak semua mundur karena masih ada juga bendahara beberapa struktur, caleg mundur semua tidak juga, caleg masih banyak lebih dari 50 persen tetap bertahan dan kita pun sudah menyiapkan untuk pengganti berikutnya," ucapnya.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved