Viral di Media Sosial

Kondisi Terkini Muhammad Fajri yang Viral Berbobot 280 Kg, Sudah Bisa Duduk Dibantu Bantal

Kondisi Muhammad Fajri (27), penyintas obesitas asal Tangerang yang viral karena memiliki bobot 280 kg kini semakin membaik.

Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
Warta Kota/Gilbert Sem Sandro
Detik-detik evakuasi Muhammad Fajri ke RSCM. 

Agar kondisi Fajri semakin membaik, pihaknya memperbaiki asupan nutrisi dalam tubuh Fajri.

Sosok Fajri

Muhammad Fajrin (27) dievakuasi petugas gabungan bersama karena obesitas berat badan mencapai 300 kilogram
Muhammad Fajrin (27) dievakuasi petugas gabungan bersama karena obesitas berat badan mencapai 300 kilogram (Kolase Tribun Trends/TribunJakarta.com/Instagram)

Muhammad Fajri diketahui berusia 27 yang tinggal di Pedurenan, Karang Tengah, Tangerang.

Fajri baru menempati rumah tersebut selama dua tahun terakhir bersama dengan satu orang keluarganya.

Berdasarkan keterangan warga, Fajri telah mengalami obesitas sejak berusia 11 tahun.

Diketahui, Muhammad Fajri itu berat badannya naik drastis selama 8 bulan, yakni dari 120 kg menjadi 280 kg.

Baca juga: Sosok Fajri Pria Berbobot 300 Kg di Tangerang Dievakuasi Pakai Forklift, Ini Penyebab Obesitasnya

Menurut Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah RSUD Kota Tangerang Taty Damayanty, berat badan Fajri mulai meningkat selama delapan bulan karena tirah baring di rumah.

"Sebelum delapan bulan itu dia (MF) obesitas berat badannya sampai 120 kg. Terjadi peningkatan itu di delapan bulan belakangan, dari 120 kg sampai naik 280 kg," ucap Taty, Sabtu (10/6/2023).

Saat berada di RSUD Tangerang sebelum akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr Cipto Mangunkusumo Jakarta, Taty mengabarkan bahwa kondisi Fajri dalam keadaan sadar penuh dan bisa komunikasi dua arah.

Namun, lanjut Taty, secara pergerakan sangat terbatas, hanya bisa duduk dan disanggah.

Sedangkan kakinya, hanya sebelah kiri yang bisa bergerak, karena kaki kanannya dalam kondisi luka akibat pernah kecelakaan.

Selain itu, Taty mengatakan, tirah baring yang dilakukan Fajri juga menyebabkan luka di kaki kanannya menjadi infeksi.

Meski demikian, Taty mengatakan, hasil laboratorium terhadap kondisi luka di kaki Fajri menunjukkan hasil yang bagus karena tidak memiliki riwayat diabetes.

Menurut dia, kasus obesitas Fajri disebabkan kalori dalam tubuh yang terlalu banyak, sedangkan pasien bersangkutan tidak melakukan aktivitas saat tirah baring.

Lantas, apa itu sebenarnya tirah baring?

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved