Jawa Barat Dapat Tambahan Kuota Haji Sebanyak 1.071 Orang, Akan Berangkat Mulai 22 Juni 2023

"Rata-rata umur yang meninggal itu beragam, ada yang 51, 65, dan 83 tahun kebanyakan mengalami kardiovaskular"

Penulis: Nappisah | Editor: Adityas Annas Azhari
Tribun Jabar/Hilman Kamaludin
ILUSTRASI, calon jemaah haji. Calon jemaah haji asal Bandung Barat saat diberangkatkan ke Tanah Suci dari Pusdikav Padalarang, Jumat (26/5/2023). 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kuota tambahan calon jemaah haji di wilayah Jawa Barat sebanyak 1.071 pada tahun 2023.

Kepala Bidang Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama Jawa Barat, Boy Hari Novian, mengatakan, dengan tambahan kuota tersebut, Jawa Barat mendapatkan tiga kloter tambahan yang kemungkinan akan diberangkatkan tanggal 22 juni 2023.

"Secara nasional ada kuota sebanyak 8.000 orang yang diberikan oleh pemerintah. Untuk Jawa Barat itu kebagian 1.071 calon jemaah haji," ujarnya, di Kantor Kemenag Jabar, Selasa (13/6/2023).

Penambahan petugas, sudah ditentukan oleh pusat. "Para petugas nanti tinggal datang ke embarkasi untuk melakukan koordinasi," ucapnya.

Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat, Boy Hari Novian, Jumat (19/5/2023).
Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat, Boy Hari NovianĀ 

Ia menuturkan, satu kloter tambahan akan berangkat dari embarkasi Indramayu dan dua kloter dari embarkasi Bekasi.

"Kamui sudah melakukan pemberangkatan sebanyak 38 kloter untuk gelombang pertama dengan pemberangkatan total keseluruhan 15.614 termasuk dengan petugas," tuturnya.

Jamaah haji yang meninggal di tanah suci pada gelombang pertama sebanyak sembilanorang dari Kota Tasikmalaya, Kabupaten Tasikmalaya, Cianjur, Kabupaten Karawang, Kabupaten Bandung Barat, bogor, Kota Bogor, Kabupaten Bekasi serta Kabupaten Bandung.

Baca juga: Sempat Selfie Bareng Istri, Calon Jemaah Haji asal Klaten Meninggal di Pesawat 3 Jam Sebelum Landing

"Tujuh orang itu meninggal di Arab Saudi dan dua orang meninggal di daerah masing-masing," ucapnya.

Dua orang yang meninggal sebelum berangkat ke asrama dari daerah Kabupaten Bogor dan Kota Bogor.

"Rata-rata umur yang meninggal itu beragam, ada yang 51, 65, dan 83 tahun kebanyakan mengalami kardiovaskular atau serangan jantung," imbuhnya.

Baca juga: 29 Jemaah Indonesia Meninggal Dunia Saat Ibadah Haji, Inilah Keistimewaan Meninggal di Tanah Suci

Ia menilai, pemberangkatan jamaah haji gelombang pertama lancar, meski terdapat beberapa kendala berkaitan dengan perubahan seat dari pesawat Saudi Arabia Airlines.

"Terjadi beberapa kali perubahan pesawat yang mengakibatkan terjadi perubahan kelompok terbang jamaah. Ini agak menyulitkan, tapi tidak ada terlalu kendala yang signifikan," ujarnya.

Embarkasi Haji Indramayu
Embarkasi Haji Indramayu (Tribun Cirebon/ Handhika Rahman)

Kendati demikian, pihaknya sudah melakukan mitigasi dan jamaah bisa terberangkat kan semuanya.

"Kami berusaha untuk sebaik mungkin memberikan pelayanan terutama kepada jamaah lansia," katanya

Jamaah lansia, kata dia, hampir di setiap kelompok terbang atau kloter, berusia kisaran 65-70 tahun.

Baca juga: Sudah di Pesawat, Baim Wong Batal Berangkat Ibadah Haji, Mendadak Ada Peristiwa Darurat Ini

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved