Kecelakaan Maut di Sumedang

Detik-detik Pemuda Pegawai Koperasi asal Palembang Tewas karena Tertabrak Truk LPG di Sumedang

Kepolisian Sektor Tanjungsari telah mengamankan tiga unit kendaraan yang terlibat kecelakaan lalu lintas maut di Jalan Raya Bandung-Cirebon.

|
Penulis: Kiki Andriana | Editor: Hermawan Aksan
Tribun Jabar
Kondisi tiga unit kendaraan yang terlibat kecelakaan lalu lintas maut di Jalan Raya Bandung-Cirebon, di Tanjungsari, Selasa (13/6/2023). 

Laporan Kontributor TribunJabar.id Kiki Andriana dari Sumedang

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Kepolisian Sektor Tanjungsari telah mengamankan tiga unit kendaraan yang terlibat kecelakaan lalu lintas maut di Jalan Raya Bandung-Cirebon, di Tanjungsari, Selasa (13/6/2023).

Ketiga kendaraan itu adalah dua unit sepeda motor bebek Honda bernomor polisi B 2523 KAO dan B 5251 KAO, serta truk pengangkut LPG milik PT Semar Gemilang yang beralamat di Jalan Cinambo, Kota Bandung.

Kendaraan itu tidak banyak mengalami kerusakan, kecuali sepeda motor yang dikendarai korban meninggal dunia yang spakbor depannya hancur.

Dalam insiden yang terjadi pukul 12.25 siang tadi, seorang pemuda pegawai sebuah koperasi simpan pinjam di kawasan Pasar Domba Tanjungsari meninggal dunia.

Baca juga: BREAKING NEWS: Pemuda Pegawai Koperasi di Sumedang Tewas Ditabrak Truk, Darah Mengalir dari Telinga

Pemuda itu bernama Angga Saputra (19), warga kelahiran Lubuk Batang Lama, Palembang, Sumatra Selatan.

Dia sedang menyetep sepeda motor temannya yang mogok ketika sebuah truk datang dari arah belakang.

Ketiga kendaraan yang terlibat itu diamankan di Mapolsek Tanjungsari.

Sopir truk dan teman Angga diperiksa di dalam ruangan pemeriksaan.

Angga sendiri meninggal dunia di dalam ambulans saat dalam perjalanan dari lokasi kejadian tabrakan ke Puskesmas Tanjungsari.

"TKP di depan SMA Yadika, di Desa Gudang, Tanjungsari. Tadi pukul 12.25 ada telepon kepada kami meminta tolong ada orang tertabrak," kata Asep Noerhidayat, sopir Ambulans Puskesmas Tanjungsari.

Ketika Asep dan tim datang ke lokasi kejadian, tubuh korban masih terkapar dengan darah mengucur dari teliga.

"Kami cek nadinya masih berdenyut meski sudah satu-satu. Di dalam ambulans, nadinya juga masih satu-satu,"

"Begitu sampai ke puskesmas, nadinya hilang denyut."

"Kemungkinan yang bersangkutan meninggal dunia di perjalanan ke puskesmas," kata Asep. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved