Miris, Tak Miliki Alun-alun, Perayaan HUT ke-113 Pamanukan Subang Digelar di Kolong Flyover

Wilayah Pamanukan padahal merupakan jantung Kabupeten Subang di Wilayah Pantura, karena wilayah ini dilintasi jalur Nasional 1

Penulis: Ahya Nurdin | Editor: Seli Andina Miranti
Tribun Jabar/ Ahya Nurdin
Kegiatan perayaan HUT ke 113 Pamanukan yang digelar sederhana di Kolong Flyover Pamanukan. 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Subang, Ahya Nurdin

TRIBUNJABAR.ID, SUBANG - Perayaan HUT ke-113 Pamanukan, Senin(12/6/2023) hanya digelar di Kolong Flyover Pamanukan. Hal tersebut dikarenakan hingga hari ini sudah berusia 113 tahun, Pamanukan masih belum memiliki Alun-alun.

Padahal Kota sebesar Pamanukan dengan penduduk 50 ribu jiwa, dan masyarakatnya heterogen terdiri dari beragam suku dan agama, selayaknya memiliki Alun-alun

Selain itu, Wilayah Pamanukan juga merupakan jantung Kabupeten Subang di wilayah Pantura, karena wilayah ini dilintasi jalur Nasional 1, sekaligus daerah penyokong Pelabuhan Internasional Patimban yang letaknya hanya 15 Km menuju Pelabuhan yang digadang-gadang menjadi pelabuhan terbesar di Asia tersebut.

Tak hanya itu, mobilitas masyarakat di Pamanukan juga begitu tinggi, bahkan 60 persen kegiatan perekonomian Kabupaten Subang ada diwilayah Pamanukan(Pusat Ekonomi Subang).

Baca juga: Para Personel TNI dan Polri di Subang Kerja Keras Bersihkan Aliran Kali Kamal Pamanukan yang Kotor

Tokoh Pemuda Pamanukan, Asep Maulana mengaku prihatin, kegiatan HUT ke-113 Pamanukan yang hanya digelar di kolong Flyover Pamanukan.

"Saya sangat menyayangkan sekali, karena tak punya Alun-alun, HUT ke 113 Pamanukan, terpaksa digelar di Kolong Flyover," ucapnya

Dikatakan Asep, warga Pamanukan sudah berkali-kali mengajukan usulan kepada pemerintah Kabupaten Subang agar mengalokasikan anggaran untuk pembangunan Alun-alun atau ruang terbuka hijau di Pamanukan.

"Namun hingga saat ini belum direspon oleh Pemerintah Kabupaten Subang. Padahal keberadaan Alun-alun di Pamanukan sangat dibutuhkan, selain sebagai ruang terbuka hijau, juga sebagai tempat hiburan dan berinteraksi sosial, serta untuk kegiatan olahraga masyarakat" katanya

"Jangan sampai perayaan hari bersejarah lahirnya Pamanukan tahun depan karena belum punya Alun-alun, kembali di gelar dikolong Flyover," imbuhnya

Asep Maulana berharap, Pemkab Subang bisa mengalokasikan anggaran untuk pembangunan Alun-alun Pamanukan di tahun 2024.

"Semoga tahun depan Pamanukan bisa punya Alun-alun, agar masyarakat Pamanukan bisa memiliki ruang terbuka hijau untuk beraktivitas dan berolahraga," harapnya

Asep juga mengkritisi, Pemerintah Kabupaten Subang yang tak memiliki konsep tata kota yang jelas di Pamanukan.

"Liat sekarang di usianya 113 tahun, Pamanukan malah makin kumuh tak jelas tata kotanya, PTC yang begitu megah terbengkalai, selain itu pasar Pamanukan juga sudah overload, sehingga banyak warga mendirikan lapak-lapak berjualan di pinggiran jalan hingga membuat Pamanukan semakin terlihat kumuh, dipenuhi lapak PKL dan tak ada penertiban sama sekali dari pihak Satpol PP," tandasnya

Perayaan HUT ke 113 Pamanukan dilaksanakan dengan sederhana di bawah Kolong Flyover Pamanukan, dengan kegiatan istigosah, dan lomba tumpeng. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved